Menuju konten utama

Anies Undang Tokoh Masyarakat Jakarta Saat Tarawih di Istiqlal

Salah tarawih yang rencananya akan digelar di Monas itu dipindahkan ke Masjid Istiqlal usai mendapat kritik dari tokoh agama.

Anies Undang Tokoh Masyarakat Jakarta Saat Tarawih di Istiqlal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat peresmian Masjid Daarussa'adah di Pasar Mayestik, Jakarta, Selasa (19/12/2017). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, salat tarawih berjemaah bersama Pemprov DKI di Masjid Istiqlal besok akan dihadiri tokoh-tokoh masyarakat di Jakarta.

"Kami mengundang tokoh warga. Tokoh-tokoh DKI. Ini adalah tarawih akbar masyarakat DKI. Jadi tokoh-tokohnya adalah tokoh Jakarta. Dari semua wilayah. Enam wilayah semuanya diundang," ujar Anies di Masjid As-Salam, Joglo, Jakarta Barat, Jumat (25/5/2018).

Kendati demikian, ia tak menyebutkan nama-nama yang akan menghadiri salat berjemaah tersebut. Ia hanya memperkirakan para tokoh masyarakat itu akan datang sebelum waktu berbuka puasa dan melakukan salat magrib di Istiqlal.

"Nanti akan ada pertemuan dulu dengan para tokoh itu sebelum magrib sama sama kami," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Pemprov DKI Jakarta awalnya berencana menggelar zikir dan salat tarawih berjemaah di halaman Monumen Nasional (Monas). Namun, Rencana itu dibatalkan lantaran jadi sasaran kritik, baik dari kalangan tokoh agama maupun organisasi masyarakat.

Setelah kritik tersebut dibahas bersama-sama, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno segera menyampaikan ke media bahwa tarawih berjemaah dipindahkan ke Masjid Istiqlal.

Menurut Sandiaga, sebelumnya koordinasi terkait penyelenggaraan acara tersebut dilakukan oleh Biro Pendidikan, Mental dan Spritual DKI Jakarta (Dikmental). Termasuk, kata dia, saran dari para ulama untuk mengadakan salat tarawih berjemaah di Monas.

Sayangnya, Sandiaga enggan menyebutkan ulama mana saja yang mengusulkan penyelenggaraan acara tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa rencana salat tarawih oleh Pemprov dianggap dapat mempersatukan dan mempererat ukhuwah umat Islam.

Baca juga artikel terkait RAMADAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto