tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siswa dari 34 sekolah yang di kawasan wisma atlet menuju venue, selama berlangsungnya Asian Games di Jakarta akan belajar di rumah dan lingkungannya.
"Dengan mempertimbangkan kepentingan dan memastikan berjalan baik maka kita akan membuat anak-anak di 34 sekolah ini selama sembilan hari belajar di rumah dan lingkungan," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/7/2018)malam.
Sembilan hari yang dimaksud Anies tersebut adalah mulai tanggal 21-31 Agustus 2018. Dari tanggal tersebut, terdapat sembilan hari efektif mereka belajar, yang mana di pertengahan terdapat libur Idul Adha.
Berdasarkan kajian yg sudah dilakukan pada hari Rabu (25/7/2018), selama hari-hari sekolah terlihat bahwa ada delapan rute pengantaran atlet dari wisma atlet ke venue.
"Kita ingin memastikan tidak ada hambatan di rute itu. Dari kajian itu semua kita menyimpulkan ada sembilan sekolah yang berada di kawasan sekitar komplek wisma atlet," kata Gubernur.
Lalu ada 25 sekolah yg berada di lintasan keluar tol menuju venue. Jadi ada 34 sekolah itu berada di kawasan lalu lintas atlet dari wisma atlet ke venue. Dengan mempertimbangkan kepentingan memastikan berjalan baik maka akan mengubah anak anak di 34 sekolah ini selama sembilan hari belajar di rumah dan lingkungan.
Sementara itu, sekolah-sekolah lain misalnya di Rorotan, Cengkareng, Ciputat yang memang tidak ada kaitan dengan Asian Games berjalan seperti biasa. Kalau pun ada hanya penyesuaian jam belajar, katanya.
"Disdik akan koordinasi dengan kepala sekolah untuk mengatur kegiatan belajar mengajar, agar bisa tidak tertinggal. Daftar 34 sekolahnya ada, anti diumumkan sekaligus pengumuman kepala sekolah," kata Anies.
Terdapat 17.000 siswa dari 34 sekolah yang akan mengalami belajar di rumah dan lingkungan. Karena sebetulnya bukan libur tapi akan ada penugasan-penugasan dari sekolah.
Waktunya cukup untuk guru mengatur penugasan di masa itu. Untungnya terjadi di masa awal semester sehingga implikasinya tidak terlalu besar, katanya.
"Biasanya ada tugas yang diserahkan dan akan diserahkan dalam waktu tertentu. Guru juga akan diberi tugas," kata Anies.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani