Menuju konten utama

Anies Sebut Risiko Kontaminasi Corona Terbesar di KRL Bogor-Depok

Anies Baswedan menyebut risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL 2 rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.

Anies Sebut Risiko Kontaminasi Corona Terbesar di KRL Bogor-Depok
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim Covid-19 untuk mengawasi dan memantau virus corona, Senin (2/3/2020). tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memetakan risiko COVID-19 atau wabah virus Corona via transportasi publik, terutama di Kereta Rel Listrik (KRL). Anies menyebut risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL 2 rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.

Penyebabnya karena rerata tempuh dari lokasi tinggal pengidap COVID-19 menggunakan transportasi publik memakan waktu sekitar 55 menit.

Hal itu diketahui dari sebuah foto yang beredar, terlihat Anies Baswedan tengah memaparkan pemetaan "Waspada risiko COVID-19 via transportasi publik" kepada jajarannya.

Hal itu pun dibenarkan oleh Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa.

"Iya, itu [risiko kontaminasi terbesar terjadi di KRL Bogor-Depok-Jakarta Kota] memang betul," kata dia kepada wartawan, Rabu (11/3/2020).

Dirinya mengklaim PT KAI Daop 1 telah berkoordinasi dengan manajemen KRL dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengantisipasi potensi risiko penularan COVID-19 di transportasi publik. Sebab menurutnya area publik memiliki potensi risiko tersebarnya virus Corona.

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada pengguna jasa KRL agar selalu melakukan antisipasi dengan mencuci tangan dengan sabun antiseptik ketika tiba di stasiun.

Bahkan pihaknya telah melakukan edukasi melalui pemasangan media informasi cetak dan digital serta penyediaan hand sanitizer di sejumlah titik.

Kemudian jika penumpang merasa kurang sehat, seperti batuk dan flu saat menaiki KRL, Eva mengimbau agar mereka menggunakan masker.

"Karena ini yang paling penting membangun budaya pada penumpang bagaimana etika pada saat dalam kondisi tidak sehat namun tetap menggunakan transportasi publik. [Mereka] memiliki kesadaran secara pribadi menggunakan masker saat menggunakan jasa kereta api." terangnya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz