tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Steering Committee Meeting C40 Cities Climate Leadership Group (C40) secara virtual, sekaligus menjadi pembicara. Forum rapat pengarahan tersebut merupakan side event dari Konferensi Tingkat Tinggi COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11) malam waktu Jakarta.
Dalam forum tersebut, Anies menyampaikan tiga agenda negosiasi untuk jaringan di COP26. Pertama, C40 perlu memimpin dan mendorong upaya kota dalam melakukan aksi iklim ke tingkat nasional, sebagaimana diharapkan dalam Kontribusi Nasional yang Ditentukan (NDC) masing-masing negara.
Kedua, C40 juga akan mendorong untuk mengembangkan arsitektural iklim yang mampu membantu kota-kota untuk mengimplementasikan rencana aksi iklim mereka.
“Ketiga, mari kita dorong multilevel governance di kota-kota yang mampu mengembangkan kolaborasi lintas sektor, lintas batas, dan lintas generasi. Mari bekerja bersama,” kata Anies melalui keterangan tertulis, Selasa (2/11/2021).
Kemudian, Anies mengklaim bahwa Jakarta telah menyelesaikan rencana aksi iklim secara serius, melalui Peraturan Gubernur No 90 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Daerah yang Berketahanan Iklim. Regulasi ini menjadi dasar kuat untuk implementasi aksi iklim yang berkelanjutan ke depan.
“Jakarta akhirnya menyelesaikan rencana aksi iklimnya yang melalui penetapan sebagai dasar yang lebih kuat untuk implementasi aksi iklim sekaligus upaya untuk melaksanakan misi besar C40, untuk mendorong kota-kota di dunia menyelesaikan rencana aksi iklim mereka,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengapresiasi peran Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti sebagai pimpinan C40 yang telah memberikan dukungan dalam perumusan rencana aksi iklim di Jakarta dan kota-kota dunia lainnya, sehingga memperluas jaringan C40 ke lebih dari 40 kota di dunia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Jokowi-JK itu juga memberikan selamat kepada Wali kota London, Sadiq Khan yang menjadi pimpinan baru C40 untuk lebih mendorong kota-kota di dunia agar berkontribusi aktif dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
“Kami juga percaya bahwa Wali Kota Khan, sebagai terpilih yang baru, akan terus mengadvokasi lebih banyak kota untuk memiliki rencana aksi iklim yang lebih dan mendorong peran penting kota dalam perubahan iklim,” tuturnya.
Menurutnya, kota memiliki peran signifikan dan vital dalam menyukseskan agenda global mitigasi dan adaptasi perubahan ikilim untuk mengatasi dampak katastropik dari perubahan iklim. Maka dari itu sumbangsih C40 dalam kegiatan KTT COP26 sangat penting.
“COP26 adalah platform yang sangat strategis bagi para pemimpin dunia dan kota untuk memastikan bahwa suara kita akan didengari," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz