tirto.id - Mantan Calon Presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan, dipastikan bakal menghadiri pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Meski begitu, sampai saat ini mantan Gubernur Jakarta itu belum mendapat undangan resmi dari Sekretariat Jenderal (Setjen) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) selaku penyelenggara pelantikan.
“Iya. Akan menghadiri. Saat ini undangan belum diterima. Namun dipastikan jika MPR RI mengundang, tentunya Anies akan datang,” ujar Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid melalui aplikasi perpesanan kepada Tirto, Minggu (13/10/2024).
Komitmen Anies untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih merupakan bagian dari proses kenegaraan. Tidak hanya itu, kedatangan Anies dalam Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024 juga diharapkan dapat menjadi teladan bagi tokoh masyarakat lainnya.
“Tentunya kedatangan Anies harus dilihat sebagai bagian dari keteladanan dan sebagai seorang negarawan. Ini ditunjukan pada saat penetapan Pilpres terpilih. Diundang oleh KPU RI (Komisi Pemilihan Umum), Anies datang. Dan itu adalah peristiwa pertama dalam sejarah Indonesia. Di mana Paslon tak terpilih datang pada acara penetapan Paslon terpilih,” jelas Sahrin.
Diwartakan sebelumnya, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mengatakan bakal mengundang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ganjar Prabowo-Mahfud MD dalam pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden. Selain itu, dalam pelantikan ini, MPR juga turut mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Kami akan undang kandidat presiden-wakil presiden dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 kemarin," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Tidak ketinggalan, dalam pelantikan ini, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra tersebut juga akan mengundang pimpinan partai politik yang ikut mendukung pasangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 itu. Pun, akan hadir sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan dari negara-negara sahabat.
“Kami mohon doa, support, dukungan dari seluruh rakyat dan bangsa Indonesia agar prosesi pelantikan tanggal 20 Oktober nanti bisa berjalan lancar dan semuanya sesuai," pungkas Muzani.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Fahreza Rizky