tirto.id - Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana, mengkritik informasi prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lebih lambat dari aplikasi cuaca lainnya.
Danang menjelaskan bahwa keterlambatan informasi tersebut diketahuinya setelah berkeliling ke sejumlah tempat dan menemui masyarakat yang mengeluhkan lambannya prediksi kondisi cuaca yang disampaikan oleh aplikasi Info BMKG.
Bahkan di sejumlah wilayah, Danang menyebut masyarakat lebih percaya dengan aplikasi lain yang dinilai lebih akurat dan cepat dari aplikasi Info BMKG.
"Kemarin saya sendiri saat reses di dapil saya, para nelayan ini, walaupun sempat saya pamerkan aplikasi Info BMKG, tapi ternyata mereka pegangannya Windy," kata Danang dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Kepala BMKG dan Kepala Basarnas/BNPP di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Politikus Partai Gerindra tersebut berharap aplikasi Info BMKG diperbaiki sehingga bisa lebih baik dalam melayani dan mengabarkan prediksi cuaca kepada masyarakat.
"Walaupun mereka juga menerima Info BMKG tapi agak telat update real time-nya," ujarnya.
Anggota Komisi V, Haryanto, menambahkan bahwa saat ini Indonesia mengalami kondisi perubahan cuaca dan kondisi cuaca ekstrem yang merata di seluruh wilayah. Namun menurutnya, kinerja BMKG dalam mengabarkan kepada masyarakat masih terlambat, sehingga dia berharap hal itu dapat dievaluasi.
"Akhir-akhir ini memang cuaca ekstrem, banyak kejadian-kejdian alam tidak terduga baik di Jawa, luar Jawa, Jawa Tengah, maupun di Jawa Barat. Nampaknya informasi itu, agak terlambat kalau menurut kami," jelasnya.
Menanggapi kritik dari anggota DPR mengenai lambannya pemberitahuan terkini kondisi cuaca, Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, berjanji mengevaluasi pola komunikasi ke publik. Menurutnya, ke depan kecepatan mengenai penyampaian komunikasi akan diperbaiki termasuk mengenai aplikasi Info BMKG agar bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat.
"Update cuaca ini menjadi bagian penting, tadi ada pertanyaan terkait dengan aplikasi Windy yang lebih dikenal dari Info BMKG juga menjadi catatan kami, karena aplikasi tadi lebih user-friendly," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































