tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di partainya masih di angka 65 persen.
Ia merasa dukungan tersebut belum maksimal, karena dia menargetkan perolehan suara Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mencapai 80 persen di seluruh wilayah Indonesia.
"Dan target Partai Golkar adalah 80 persen memilih Pak Prabowo dan Mas Gibran, dan ini lebih tinggi dari pemilu sebelumnya," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/1/2024).
Ia menjelaskan, suara Golkar untuk Prabowo-Gibran yang masih jauh dari target disebabkan oleh jarak waktu pemilu yang menurutnya masih jauh.
Selain itu, tambahnya, ada perbedaan suara di antara kader Golkar terutama di kalangan senior. Sehingga, menurutnya, memerlukan pendekatan khusus.
"Karena Pemilunya masih tanggal 14 [Februari], dan saat ini kita melakukan monitoring [anggota] Partai Golkar senior dan target ini harus disampaikan kepada forum Ketua DPD 1," kata dia.
Sosok yang merupakan Menko Perekonomian ini menambahkan, tulisan dukungan kepada Prabowo-Gibran di dalam baliho caleg Golkar tidak memiliki dampak signifikan. Maka itu, menurutnya, dia merasa tak perlu menggenjot kadernya untuk banyak memasang baliho yang memuat gambar maupun tulisan Prabowo-Gibran.
"Anda harus lihat rapatnya Golkar, dan Anda harus lihat iklannya Golkar. Kami clear. Tujuan kita adalah memenangkan Prabowo-Gibran, menang itu di suara rakyat dengan serangan infanteri ke rakyat-rakyat," kata Airlangga.
Ia menyampaikan bahwa di pemilu sebelumnya, setiap capres yang didukung, Golkar selalu menyerahkan suara 53-55 persen. Oleh karenanya, Airlangga mengumpulkan seluruh Ketua DPD I Partai Golkar dari seluruh Indonesia untuk meraih target suara tersebut.
"Tentunya kami optimis, Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa menang sekali putaran. Kemungkinannya ada, syaratnya harus bekerja keras," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi