tirto.id - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan kegiatan PAKU Integritas Capres-Cawapres bukan atas dasar ingin ikut-ikutan. Menurut dia, PAKU Integritas Capres-Cawapres juga digelar secara matang.
"Dengan ini, kami ingin menyampaikan bahwa giat pada malam hari ini bukanlah giat dadakan atau giat ikut-ikutan atau istilah trennya barangkali numpang tenar, pansos [panjat sosial]," kata Nawawi saat memberikan sambutan kegiatan PAKU Integritas, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).
Untuk diketahui, acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) ini sudah digelar sejak 2021. Nawawi menyebutkan, KPK kini sedang berupaya untuk memperbaiki nama baiknya, usai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga antirasuah itu menurun.
Karena itu, KPK menggelar kegiatan Paku Integritas yang berupa pemaparan komitmen antikorupsi dari ketiga capres-cawapres.
"Yang ingin kami sampaikan bahwa giat ini sekali lagi adalah program kerja pada KPK sebagai wujud penegakan, pencegahan anti-korupsi," kata Nawawi.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung soal masih adanya beberapa pegawai di lembaga pemerintahan yang meminta pungutan liar (pungli) saat ada proyek pembangunan.
KPK, katanya, mengetahui adanya pungutan itu melalui laporan dari masyarakat. Nawawi menilai pemberantasan korupsi di Tanah Air masih belum maksimal.
"Dengan kata lain, pemberantasan korupsi selama ini belum optimal dengan permasalahan utama pada implementasi," ucap dia.
Untuk diketahui, PAKU Integritas Capres-Cawapres akan digelar pada Rabu mulai 18.30-21.00 WIB. Kegiatan itu akan digelar di Gedung Juang, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh tiga pasang capres-cawapres serta elite parpol pengusung masing-masing paslon.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Maya Saputri
