tirto.id - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) resmi mengelola Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menuturkan, peralihan operator kereta bandara ini dilakukan untuk mempermudah konektivitas dan integrasi antar moda, khususnya, perpindahan pengguna yang akan menggunakan kereta bandara.
"Dengan demikian pengguna dapat langsung mengakses stasiun-stasiun yang sudah terintegrasi antara kereta bandara dengan commuter line seperti Stasiun Manggarai, Stasiun BNI City, Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper,” tutur Anne dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (7/3/2023).
Dia menuturkan saat ini masih dalam proses tahap transisi pengoperasian. KAI Bandara dan KAI Commuter akan terus melakukan rekonsiliasi atas aset yang akan diserahterimakan. Dia menjelaskan proses tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga sampai berakhirnya masa peralihan yang diperkirakan pada akhir Maret 2023.
Lebih lanjut, dia menjelaskan dalam proses pengoperasiannya kereta bandara, KAI Commuter akan tetap menjalankan sesuai dengan yang saat ini berlaku. Seperti, sistem pembelian tiket, pemesanan tiket, harga tiket, jumlah dan jam perjalanan masih sama.
"Sehingga pengguna tidak perlu khawatir untuk menggunakan kereta bandara sebagai pilihan transportasi menuju Soekarno-Hatta,” bebernya.
Adapun, jumlah perjalanan kereta bandara saat ini sebanyak 40 perjalanan dengan jam operasional dari pukul 05.07 WIB sampai dengan 20.49 WIB. Jumlah para pengguna selama dua bulan terakhir selama masa peralihan ini pada Januari sebanyak 120.070 orang atau rata-rata 3.873 orang.
Sementara itu, pada Februari berjumlah 114.116 orang atau rata-rata 4.076 orang naik 6 persen. KAI Commuter pada masa transisi ini juga sedang menyusun dan melakukan sejumlah perubahan termasuk inovasi pelayanan.
"Untuk meningkatkan jumlah volume pengguna, mempermudah konektivitas stasiun dengan antar terminal di Bandara dan perubahan-perubahan lainnya untuk pelayanan kepada para pengguna," pungkasnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin