tirto.id - Kepala Pos Pemantauan Gunung Api Lokon, Sulawesi Utara, Farid R Bina mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Lokon meningkat.
"Amplitudonya bervariasi bahkan sudah mencapai maksimum di atas 40 milimeter, peningkatan aktivitas mulai terjadi sejak Kamis (2/11)," kata Farid di Kakaskasen, Tomohon, Sabtu (4/11/2017).
Farid mengatakan, meskipun pada Sabtu pukul 06.00 WITA intensitas Gunung Lokon mulai berkurang, namun masih di atas rata-rata lima kali dalam sehari pada keadaan normal.
"Meningkatnya frekuensi kegempaan itu akibat migrasi magma dan gas yang merambat ke permukaan," kata dia seperti dikutip Antara.
Sesuai dengan data yang dipublikasikan Magma Indonesia melaporkan aktivitas vulkanik gunung api Lokon pada periode pengamatan pukul 00:00-24:00 WITA Jumat (3/11) terekam gempa embusan sebanyak 21 kali (amplitudo 10-43 milimeter), satu kali tornillo (amplitudo 41 milimeter), dan vulkanik dangkal sebanyak 100 kali (amplitudo 3-20 milimeter).
Kemudian, gempa vulkanik terjadi sebanyak 35 kali (amplitudo 12-42 milimeter), tektonik jauh sebanyak lima kali (amplitudo 5-28 milimeter), serta tremor terus-menerus terekam dengan amplitudo 0.5-2 milimeter.
"Tingkat aktivitas Gunung Lokon pada level II waspada," kata Farid.
Farid pun mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius 1,5 kilometer dari kawah Tompaluan.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto