Menuju konten utama

Aktivitas Gunung Merapi Terkini 9 November, Alami 11 Kali Guguran

Gunung Merapi sempat mengalami guguran dengan jarak luncur 3000 meter mengarah ke barat pada Minggu, (8/11/2020).

Aktivitas Gunung Merapi Terkini 9 November, Alami 11 Kali Guguran
Puncak Gunung Merapi yang diselimuti awan terlihat dari Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (9/7/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan usai statusnya naik menjadi siaga beberapa waktu lalu.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Gunung Merapi sempat mengalami guguran dengan jarak luncur 3000 meter mengarah ke barat pada Minggu, (8/11/2020) sekitar pukul 12.50 WIB.

"Guguran yang terjadi tadi siang merupakan fenomena yang biasa terjadi di Gunung Merapi. Guguran tadi tidak disertai dengan kejadian awanpanas," katanya.

Hanik juga mengatakan bahwa untuk saat ini potensi bahaya yaitu guguran lava dan awan panas sejauh dengan jarak maksimal 5 kilometer.

"Untuk potensi bahaya saat ini masih sesuai rekomendasi, yaitu guguran lava, lontaran material vulkanik dari erupsi eksplosif, dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi," ujarnya.

Sementara itu, berikut update kondisi Gunung Merapi terkini berdasar hasil pengamatan BPPTKG.

Periode pengamatan

Senin, (9/11/2020) pukul 00:00-06:00 WIB

Meteorologi

Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 13.8-21.5 °C, kelembaban udara 59-87 %, dan tekanan udara 627.9-689.4 mmHg.

Visual

● Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 11, Amplitudo : 5-25 mm, Durasi : 13.2-70 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 11, Amplitudo : 3-8 mm, Durasi : 11.1-19.12 detik)

■ Low Frekuensi

(Jumlah : 2, Amplitudo : 8-9 mm, Durasi : 14.1-15.2 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 88, Amplitudo : 3-37 mm, S-P : 0.3-0.41 detik, Durasi : 5.8-12.7 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah : 10, Amplitudo : 40-75 mm, Durasi : 12.5-36 detik)

Tingkat aktivitas

Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi

1.) Prakiraan daerah bahaya meliputi:

A. Provinsi DIY

a. Kabupaten Sleman. Kecamatan Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

B. Provinsi Jawa Tengah

a. Kabupaten Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)

b. Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)

c. Kabupaten Klaten. Kecamatan Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).

2.) Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

3.) Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

4.) Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH