tirto.id - Mahasiswa yang mengikuti demo Gejayan Memanggil 2 menyanyikan lagu "gugur bunga" untuk mengenang mahasiswa dan pelajar serta orang-oramg yang gugur selama aksi unjuk rasa mahasiswa menolak sejumlah RUU bermasalah.
“Telah gugur saudaraku, gugur satu tumbuh seribu. Telah gugur saudaraku, gugur satu tumbuh seribu," ujar orator yang memimpin nyanyian saat demo Gejayan Memanggil di Jalan Colombo, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (30/9/2019).
Lagu tersebut dinyanyikan berulang-ulang.
Setelah itu perwakilan dari berbagai elemen mahasiswa menyampaikan orasi, termasuk dari AJI Yogyakarta.
AJI mengecam tindakan kekerasan terhadap jurnalis selama meliput demo mahasiswa di berbagai kota.
Orator juga menyinggung tindakan aparat di Wamena yang menyebabkan korban luka dan meninggal dunia.
“Pasca Gejayan 1 penguasa berlaku represif, tragedi di Wamena, Nehara seolah cuci tangan, kerusuhan hadir dan diciptakan negara, hari ini penguasa sudah tidak mampu lagi menjalankan amanahnya, katakan tidak pada tindakan represif!" ujar orator.
Dua mahasiswa dan pelajar tewas saat melakukan demo mahasiswa, yaitu Randy dan Muhammad Yusuf Kardawi.
Randi adalah mahasiswa jurusan Budidaya Perairan Universitas Halu Oleo angkatan 2016, tewas ditembak di areal dada kanan. Sementara Muhammad Yusuf Kardawi, usia 19 tahun angkatan 2018, dari jurusan Teknik Sipil D3 dari kampus yang sama dengan Randi.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Abdul Aziz