Menuju konten utama
Munas Golkar

Akom Sesalkan Adanya Caketum Golkar yang Tak Fair

Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar Ade Komarudin mencium gelagat tidak "fair" dari salah satu kandidat caketum dalam Munaslub Golkar yang berlangsung di Bali. Ia bersama lima bakal caketum Golkar lainnya menyesalkan adanya kabar yang menyebut salah satu kandidat mengundang para ketua DPD yang disinyalir bertujuan merebut suara dalam pemilihan ketua umum.

Akom Sesalkan Adanya Caketum Golkar yang Tak Fair
Pendukung Calon Ketua Umum Partai Golkar saat pengambilan nomor urut Caketum Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5). Antara foto/Wahyu Putro A.

tirto.id - Calon ketua umum (Caketum) Partai Golkar Ade Komarudin atau yang akrab disapa Akom mengaku prihatin dan menyesalkan adanya salah satu kandidat Caketum yang berperilaku tidak fair dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.

“Kami prihatin dengan dinamika yang terjadi kemarin di pramunas dan usai pembukaan tadi malam,” kata Akom dalam jumpa pers bersama enam Caketum Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Minggu (15/5/2016) siang.

Akom menjelaskan adanya kabar mengenai aksi salah satu bakal Caketum yang menggunakan cara di luar asas demokrasi demi mendapatkan suara dari para pemilih merupakan strategi yang dipandang tidak etis.

Menurut informasi yang dia berikan, adanya upaya dari salah satu calon yang menginginkan pemilihan ketua umum secara terbuka sama saja dengan melakukan tindakan intimidasi kepada pemilik suara maupun calon ketua umum lainnya yang ikut serta dalam Munaslub tersebut.

“Saya ingin menegaskan agar cara seperti itu tidak diteruskan karena bisa mencederai proses kelangsungan Munaslub ini. Kami sepakat untuk menolak cara itu karena melanggar asas demokrasi,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Akom bersama lima bakal Caketum Golkar lainnya demi menanggapi kabar adanya aksi dari salah satu kandidat yang mengundang para ketua DPD yang disinyalir bertujuan merebut suara dalam pemilihan ketua umum.

Bersama dengan Akom, bakal Caketum lainnya yang turut hadir antara lain Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, dan Azis Syamsudin. Sementara Indra Bambang Utoyo yang turut bergabung dengan koalisi tersebut tidak dapat hadir karena berhalangan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Akom ingin menjamin bahwa pemilihan ketua umum dapat berlangsung dengan secara tertutup dan akan menghargai apapun keputusan atau hasil pemilihan.

"Kami ingin pemilihan berdasarkan pilihan hati masing-masing, bukan dengan cara yang tidak benar apalagi menggunakan politik uang. Saya menolak keras pemilihan secara terbuka dan saya ingin di rapat tidak perlu dilakukan pemilihan mekanisme pemilihan,” ujarnya.

Akom berharap melalui Munaslub tersebut bisa menyelesaikan konflik yang melanda Partai Golkar satu tahun belakangan ini. Dia pun optimistis melalui Munaslub partai berlambang pohon beringin itu bisa bangkit dan kembali berjaya.

"Jika sistem pemilihan tertutup, saya yakin kita akan dipilih para pemilik suara secara demokratis. Siapapun bisa menjadi ketuanya dan tidak perlu gontok-gontokan,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait GOLKAR

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz