tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan Indonesia menjadi tujuan investasi digital terpopuler di kawasan Asia Tenggara. Hal ini tidak terlepas dari potensi digitalisasi dimiliki tanah air.
"Indonesia mewakili 40 persen dari digitalisasi di Asia Tenggara yang belanjanya Rp300 triliun dan didukung oleh perbaikan iklim usaha yang inklusif," katanya dalam Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia 2022 di Nusa Dua Bali, Senin (11/7/2022).
Dia mengatakan potensi ekonomi digital Indonesia memiliki prospek yang sangat baik ke depan. Pada tahun lalu, perdagangan digital Indonesia tembus mencapai Rp401 triliun, seiring meningkatnya akselerasi dan preferensi belanja online.
"Potensi ekonomi digital 2025 mencapai Rp146 triliun dan 2030 akan naik 8 kali jadi Rp4531 triliun," ucapnya.
Dia menuturkan pemerintah tetap berkomitmen untuk melakukan reformasi struktural bagi perekonomian Indonesia. Tujuannya untuk memperkuat akselerasi inovasi transformasi digital untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, berdasarkan data BI nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Mei 2022 tumbuh 35,25 persen (yoy) mencapai Rp32 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 20,82 persen (yoy) menjadi Rp3.766,7 triliun.
Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mengalami peningkatan 5,43 persen (yoy) menjadi Rp630,9 triliun.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin