tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membantah telah membahas struktur kabinet bersama calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
AHY menyampaikan hal itu karena sebelumnya dia bertemu dengan Prabowo di Kementerian Pertahanan pada Selasa (5/3/2024).
Menurutnya, ia menghormati KPU yang saat ini masih melakukan perhitungan suara Pemilu 2024.
"Belum sampai sana, kita masih menunggu sampai dengan 20 Maret," kata AHY di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024).
Meski demikian, ungkapnya, proses transisi kabinet tetap akan dilakukan usai 20 Maret 2024 dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
"Setahu saya setelah benar-benar disampaikan secara resmi oleh KPU baru akan ada pembicaraan lebih lanjut lebih serius tentang koalisi, transisi, dan penyusunan pemerintahan ke depan," kata dia.
AHY menyampaikan bahwa dia bertemu Prabowo dalam rangka mengucapkan selamat usai mendapat penghargaan kenaikan pangkat jenderal bintang empat dari Presiden Joko Widodo.
"Saya memang kemarin secara khusus ingin memberikan selamat kepada beliau atas penghargaan yang luar biasa sebagai jenderal TNI, dan tentunya saya juga menyambung silaturahmi," ujarnya.
Dia juga mengaku ingin mendapat dukungan secara moral dalam bekerja di Kabinet Indonesia Maju. AHY bercerita bahwa dia telah berjanji ke Prabowo akan memberantas mafia tanah.
"Tentunya saya ingin minta support juga secara moril, paling tidak bahwa di antara tugas ATR/BPN ini adalah memberantas mafia tanah yang kita tahu juga terjadi di sana-sini," katanya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi