Menuju konten utama

Ahok Jelaskan Alasannya Bahas Al-Maidah di Kepulauan Seribu

Alasan Ahok membahas surat Al Maidah ayat 51 di pidatonya saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu ialah karena ingin meyakinkan peserta sosialisasi program bantuan budidaya ikan kerapu. 

Ahok Jelaskan Alasannya Bahas Al-Maidah di Kepulauan Seribu
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) memasuki ruang sidang untuk menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (4/4/2017). Sidang ke-17 tersebut beragendakan pemeriksaan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama. ANTARA FOTO/Gilang Praja.

tirto.id - Terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan alasan dirinya menyinggung Al Maidah ayat 51 saat berpidato di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 silam.

Saat itu, sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu untuk menyosialisasikan program budidaya ikan Kerapu sambil berdialog dengan warga. Tapi, di sela sosialisasi tersebut, Ahok melihat ada salah satu peserta perempuan yang menampakkan respon datar-datar saja mendengar pemaparannya.

Ahok mengaku heran dengan respon ibu tersebut yang tampak tak antusias. Padahal program budidaya ikan kerapu milik Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan bibit dan modal cuma-cuma.

"Dari situ lah terlintas jangan-jangan ini kayak di belitung," kata Ahok dalam persidangan ke-17 perkara penistaan agama di Aula Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Selasa (4/4/2017).

Ahok seketika teringat dengan pengalaman dirinya ketika berkampanye di Pilgub Bangka Belitung tahun 2007. Saat itu ada salah satu warga dari kalangan ibu-ibu yang meminta maaf tidak bisa memilih Ahok sebagai Gubernur sebab khawatir murtad.

"Mohon maaf ya Ahok, ibu nggak pilih kamu. Kenapa? Karena ibu takut murtad meninggalkan agama ibu," ujar Ahok menirukan ucapan seorang warga Belitung ke dirinya.

Karena teringat kejadian 2007 lalu itu, Ahok kemudian menyangka ada warga di Pulau Pramuka yang enggan menerima program bantuan Pemrov DKI Jakarta sebab menganggap dirinya gubernur non-muslim.

Ia khawatir sikap seorang perempuan di Belitung ke dirinya juga dirasakan salah satu perserta sosialisasi program bantuan budidaya Ikan kerapu di Pulau Pramuka. Makanya, di pidatonya, Ahok kemudian menyinggung soal surat Al Maidah ayat 51 agar semua warga yakin mengikuti program itu.

"Namanya juga pidato. Kita lihat gitu dialog, kita ngomong ya terlintas saya ngomong. Apa yang terlintas di pikiran saya, saya sampaikan," kata Ahok.

Menanggapi penjelasan ini, Ketua Majelis Hakim, Dwiarso Budi Santiarto bertanya ke Ahok, "Apakah saudara bisa memastikan kalau dia (warga di Belitung) tidak memilih karena Al-Maidah?"

Ahok kemudian menjawab, "Dia ngomong karena takut murtad, ada selebarannya soalnya," kata Ahok.

Selebaran yang dimaksud oleh Ahok merupakan kampanye hitam yang menyudutkan dirinya di Pilgub Bangka Belitung Tahun 2007. Isinya juga memuat surat Al Maidah ayat 51 dan membahas seruan untuk tidak memilih calon gubernur non-muslim.

Baca juga artikel terkait SIDANG AHOK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom