Menuju konten utama

Ahli Sebut Masker Kain Tak Cukup Dikeringkan dengan Sinar Matahari

Masker kain membutuhkan suhu yang lebih tinggi dari sinar matahari untuk dapat membunuh patogen. 

Ahli Sebut Masker Kain Tak Cukup Dikeringkan dengan Sinar Matahari
Sejumlah warga berjaga di jalan masuk perumahan saat melakukan pemeriksaan wajib penggunaan masker di kompleks Bumi Batara Mawang Permai, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (13/4/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.

tirto.id - Asisten profesor di departemen hygiene di Universitas Kedokteran Varna, Bulgaria, Dimitar Marinov mengatakan, mengeringkan masker di bawah sinar matahari ternyata bukanlah langkah terbaik karena suhu yang lebih tinggi diperlukan untuk membunuh patogen.

Jika Anda tidak memiliki pengering di rumah, Anda dapat menyetrika atau memasukkan masker ke dalam oven yang bersih selama 20 menit pada suhu sekitar 70 derajat Celcius.

Tidak ada waktu untuk mengeringkan masker atau kulit wajah Anda sensitif terhadap deterjen? Semprotkan larutan pemutih lima persen dan biarkan masker mengering di udara, saran kontributor senior Forbes, Tara Haelle.

Jangan menggunakan produk seperti Lysol dan desinfektan lainnya jika label menyatakan dapat mengiritasi kulit.

Uji semprotan pemutih di tangan Anda terlebih dahulu sebelum menyemprotkannya pada masker Anda.

Saat mencuci, Anda bisa menempatkan masker bersama pakaian lain di mesin cuci. Jika ingin menambahkan desinfektan tambahan, klorin atau pemutih warna lainnya bisa menjadi pilihan, kata ahli mikrobiologi di University of North Carolina di Chapel Hill, Amerika Serikat, Rachel Noble, seperti dilansir Channel News Asia.

Jika Anda khawatir warna masker rusak, mencuci dengan tangan tidak masalah. Gosok-gosok masker yang sudah direndam deterjen setidaknya selama 20 detik dalam air hangat, saran ahli dermatologi di Dermatologist Consultant, Georgia, Amerika Serikat, Emily de Golian.

Merebus masker dalam air selama lima menit direkomendasikan, namun kelemahan metode ini, bahan masker bisa rusak setelah beberapa kali rebusan.

“Masker wajah kain waktu pakainya bisa seumur hidup. Barang ini bisa memburuk seperti halnya sprei," kata Noble, sebagaimana dilansir Antara.

Agar aman, dia merekomendasikan untuk tidak merebus masker lebih dari 10 kali. Untuk itu, mungkin merebus masker bisa Anda lakukan seminggu sekali.

Sementara itu, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan warga untuk mengganti masker kain setelah digunakan selama empat jam, Rabu (15/4/2020).

"Masker kain bagi orang yang sehat maksimal dipakai tiga sampai empat jam, setelah itu harus diganti," katanya seperti diwartakan Antara News.

Ia juga mengatakan, cara melepas masker kain penutup hidung dan mulut yang tepat adalah melepas pengait masker di telinga kanan dengan tangan kanan dan melepas pengait masker di telinga kiri dengan tangan kiri lalu memasukkannya ke dalam kantung plastik untuk dicuci agar bisa dipakai lagi.

Baca juga artikel terkait MASKER KAIN atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yandri Daniel Damaledo

Artikel Terkait