Menuju konten utama

Panduan Pemakaian Masker untuk Anak-Anak Saat Pandemi COVID-19

Panduan pemakaian masker pada anak-anak pada masa pandemi Coronavirus COVID-19.

Panduan Pemakaian Masker untuk Anak-Anak Saat Pandemi COVID-19
Calon penumpang Kereta Api (KA) memakaikan masker kepada anaknya saat akan menaiki KA Kuala Stabas di Stasiun Kareta Api Tanjung Karang, Bandar Lampung, Lampung, Senin (16/3/2020). ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc.

tirto.id - Selama pandemi virus Corona (COVID-19) masyarakat diimbau untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Namun, jika harus pergi ke tempat umum seperti berbelanja, sebisa mungkin untuk tetap menjaga jarak aman dengan orang lain dan selalu mengenakan masker.

Salah satu tujuan seseorang mengenakan masker di tempat umum adalah, untuk meminimalisir penularan antarmasyarakat. Karena, masker mengurangi droplet atau cipratan yang berasal dari bersin maupun batuk.

Masker juga dapat melindungi seseorang dari orang lain yang mungkin telah terinfeksi, tetapi tidak menunjukkan gejala.

Seperti yang dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa untuk beberapa kasus, seseorang yang telah terinfeksi COVID-19 tak menunjukkan gejala apa pun.

Karena begitu banyak orang yang terinfeksi COVID-19 tapi tak menunjukkan gejala, memakai masker adalah langkah terbaik untuk membantu mengurangi kemungkinan penularan penyakit.

Menurut rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), idealnya seseorang harus mengenakan masker dengan cara menutup rapat pada bagian mulut dan hidung, serta sedikit melonggarkannya untuk bagian telinga.

Selain itu, hendaknya untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengenakan masker. Serta, untuk masker sekali pakai, hendaknya dicuci dahulu setelah dipakai untuk selanjutnya dibuang.

Bagi orang dewasa, mudah untuk menerima pemahaman terkait pentingnya memakai masker untuk situasi hari ini.

Namun bagi anak-anak, menerima hal baru kadang terasa sulit dan mungkin butuh langkah khusus untuk melakukannya.

Panduan Memakai Masker untuk Anak-Anak

Berikut ini adalah panduan bagi orang tua, untuk mengetahui tentang pemakaian masker kepada anak-anak dalam situasi pandemi COVID-19. Sebagaimana telah dirangkum dari American Academy of Pediatrics.

Beberapa anak yang tidak direkomendasikan memakai masker

Meskipun penting, namun CDC juga mengimbau bahwa ada beberapa anak yang tidak direkomendasikan memakai masker, di antaranya:

  • Anak-anak di bawah usia dua tahun, karena berisiko kehabisan napas.
  • Jika masker itu membuat anak-anak tercekik atau tersedak.
  • Jika anak mengalami kesulitan dalam bernapas atau tidak sadar, serta tidak mampu melepas masker tanpa bantuan orang lain.
  • Jika mengenakan masker malah meningkatkan risiko terkena virus, karena anak lebih sering menyentuh wajah mereka.

Anak-anak yang dianjurkan memakai masker

Untuk anak-anak, khususnya yang berumur di atas dua tahun, sangat dianjurkan untuk mengenakan masker. Terlebih, jika mereka masih melakukan aktivitas di luar rumah.

Selain itu, ada pula kondisi-kondisi yang mengharuskan anak memakai masker.

1. Saat anak sedang sakit (mengalami demam, flu, atau batuk).

Meski sebenarnya tidak diimbau untuk meninggalkan rumah, tetapi jika mendesak seperti harus menemui dokter, direkomendasikan mengenakan masker.

2. Ketika anak berjalan-jalan di luar rumah.

Terkadang seseorang merasa bosan berada dalam rumah dalam waktu yang lama.

Maka jika harus keluar rumah untuk sekadar berolahraga, pastikan anak mengenakan masker dan memperhatikan jarak aman dengan orang lain, menghindari kerumunan, serta tidak menyentuh benda-benda yang mungkin bisa menginfeksi.

Tips khusus meyakinkan anak

Terkadang, beberapa anak merasa aneh, dan tak terlalu paham mengapa harus memakai masker, sehingga mereka tidak mau mengenakannya. Berikut beberapa cara meyakinkan mereka:

  • Ajak dia bercermin, dan katakan bahwa dia begitu pas ketika mengenakan masker. Bisa juga mencari masker kain dengan gambar tokoh kartun favorit anak-anak.
  • Yakinkan, bahwa orang lain juga mengenakannya.
  • Untuk anak-anak yang mungkin telah paham masalah kuman, ceritakan kepada mereka bahwa masker melindungi mereka dari kuman yang membuat tubuh sakit.

Masker untuk anak berkebutuhan khusus

  • Untuk anak-anak dengan risiko tinggi seperti immunocompromised, gunakan masker N95 untuk melindungi mereka.
  • Jika keluarga anak dengan risiko tinggi ada yang sakit, pastikan sang anak mengenakan masker bedah untuk melindunginya.
  • Untuk bayi, jika harus pergi ke luar rumah atau ke tempat di mana tidak dapat menerapkan jarak aman, tutupi bayi dengan selimut.
Yang penting untuk diperhatikan, tetap memberi mereka kemampuan untuk bernapas dengan nyaman. Serta jangan meninggalkan selimut di kereta bayi.

Baca juga artikel terkait MASKER UNTUK ANAK atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno