tirto.id - Orang-orang harus mengenakan masker kain nonmedis ketika pergi ke tempat umum selama pandemi virus corona COVID-19, demikian imbauan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seperti dikutip Live Science.
Sebelumnya, CDC merekomendasikan orang yang perlu menggunakan masker adalah petugas kesehatan dan "orang yang menderita COVID-19 dan menunjukkan gejala". Orang yang sehat harus mengenakan masker hanya ketika merawat seseorang yang sakit COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan hal yang sama.
Namun, karena semakin banyak pengetahuan tentang virus ini terungkap, menjadi jelas bahwa orang tanpa gejala dapat menyebarkan virus. Hingga 25% orang dengan COVID-19 mungkin tidak menunjukkan gejala, CDC menemukan.
Selain itu, sebuah studi kecil baru menemukan, COVID-19 menjadi semakin menular ketika gejalanya paling ringan, yang berarti bahwa orang mungkin menyebarkan virus sebelum menyadari bahwa mereka memilikinya.
"Ini berarti bahwa virus dapat menyebar di antara orang-orang yang berinteraksi dalam jarak dekat - misalnya, berbicara, batuk atau bersin - bahkan jika orang-orang itu tidak menunjukkan gejala," kata CDC dalam sebuah pernyataan.
"Mengingat bukti baru ini, CDC merekomendasikan untuk mengenakan penutup wajah kain di tempat umum di mana langkah-langkah jarak sosial sulit diterapkan," ujar CDC.
Setiap individu yang merasa sehat sangat disarankan untuk memakai penutup wajah di bagian mulut dan hidung - termasuk masker buatan sendiri, syal atau bandana - ketika mereka pergi ke area publik, seperti toko kelontong atau apotek.
Seperti sebelumnya, CDC tidak merekomendasikan publik memakai masker respirator N95, yang menyaring 95% partikel di udara. Masker ini kekurangan pasokan, dan harus disediakan untuk petugas kesehatan yang terkena virus setiap hari, kata CDC.
CDC juga tidak memperbolehkan orang memakai masker bedah umum, yang juga dibutuhkan oleh petugas kesehatan.
Karena persediaan yang terbatas, beberapa petugas kesehatan sekarang menggunakan respirator N95 mereka hingga berkali-kali, meskipun respirator ini dirancang hanya untuk sekali pakai.
"[Masker bedah dan respirator N95] adalah persediaan penting yang harus terus dicadangkan untuk petugas kesehatan dan responden medis pertama lainnya," kata CDC.
Jika Anda mengenakan masker kain buatan sendiri, syal, atau bandana, ingatlah untuk mencuci tangan sebelum Anda memakainya.
Anna Davies, seorang peneliti di Universitas Cambridge di Inggris merekomendasikan agar orang melepas masker dengan memegang talinya, sehingga pemakainya tidak menyentuh bagian terkontaminasi yang menutupi wajah mereka.
Sekarang CDC merekomendasikan penggunaan masker untuk siapa pun yang berada di tempat umum. Namun, di samping itu, akan lebih baik untuk tetap melakukan physical distancing yaitu memberi jarak setidaknya 6 kaki (1,8 meter) dari orang lain, dan jangan lupa untuk selalu cuci tangan.
Editor: Agung DH