Menuju konten utama
Periksa Fakta

Ada Manipulasi Potret Jokowi Pegang Bingkai Berisi Foto Anies

Dalam gambar aslinya, foto yang dipegang Jokowi dalam bingkai bukanlah Anies Baswedan, melainkan lukisan dirinya menghadap ke kiri.

Ada Manipulasi Potret Jokowi Pegang Bingkai Berisi Foto Anies
Header Periksa Fakta Manipulasi Gambar Jokowi Memegang Bingkai Berisi Foto Anies. tirto.id/Fuad

tirto.id - Klaim Presiden Jokowi mendukung salah satu bakal calon presiden (bacapres) untuk pemilihan umum (pemilu) 2024 ramai berlalu-lalang di media sosial.

Pada Minggu (27/8/2023), akun Facebook "Mas Naga" menyebarkan potret Jokowi yang memegang bingkai berisi foto Anies Baswedan (bacapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan).

Periksa Fakta Manipulasi Gambar Jokowi

Periksa Fakta Manipulasi Gambar Jokowi Memegang Bingkai Berisi Foto Anies. (Sumber: Facebook)

Dalam foto terdapat teks "kaulah yg pantas jadi RI-1". Untuk diketahui, RI 1 merupakan sebutan untuk orang nomor satu di Indonesia alias Presiden Republik Indonesia. Foto serupa dapat dijumpai di unggahan ini dan ini.

Beberapa unggahan yang tersebar diberi takarir yang mengapresiasi Jokowi, seperti "Terima kasih Jokowi" atau "Jokowi baik".

Per Rabu (30/8/2023), unggahan akun Facebook "Mas Naga" itu telah disukai oleh 21 warganet dan memperoleh 4 komentar.

Lantas, bagaimana fakta tentang potret Jokowi memegang bingkai berisi foto Anies tersebut?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tim Riset Tirto memasukkan foto tersebut ke alat telusur gambar Yandex. Hasil pencarian teratas menampilkan cuitan dari platform X—sebelumnya bernama Twitter—akun @SiraitSuriana pada 21 Juni 2022.

Dalam cuitan itu, foto yang dipegang Jokowi dalam bingkai bukanlah Anies Baswedan, melainkan lukisan dirinya menghadap ke kiri. Cuitan tersebut berbunyi, "Selamat Ulang Tahun Presiden Jokowi. Tetap sehat selalu, membangun bangsa. Rakyat Indonesia mendoakanmu. Amin".

Untuk menelusuri asal muasal foto aslinya, Tirto melakukan penelusuran lanjutan menggunakan Google Image Search. Dengan menekan "find imagesource" di bagian atas foto, kami menemukan foto ini juga diunggah di Instagram dan Facebook.

Konteks foto asli merupakan kenang-kenangan untuk Jokowi dari warga Clolo, Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Cendera mata berupa lukisan itu dititipkan ke putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

"Mas Gibran Rakabuming saya nitip lukisan ini buat Pak Presiden Joko Widodo,’ pesan dari Muhammad Arrifai Warga Clolo Banjarsari #kotasolo memberi kenang-kenangan untuk Pak Presiden dan amanat itu sudah disampaikan Mas Gibran ke Pak Presiden Joko Widodo," tulis akun Facebook “KataKita” dalam unggahannya, Rabu (1/1/2020).

Jadi, bisa disimpulkan dokumentasi Jokowi memegang bingkai berisi foto Anies merupakan hasil rekayasa digital.

Narasi Jokowi mendukung salah satu bacapres semacam ini bukan kali pertama tersebar. Sebelumnya, beredar video yang memuat klaim bahwa Jokowi bersumpah memenangkan bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo.

Namun, hasil pemeriksaan Tirto telah menyatakan klaim tersebut salah. Foto yang digunakan dalam sampul video adalah hasil suntingan, sementara narasi yang ada di dalam video tidak menjelaskan klaim bahwa Presiden Jokowi akan memenangkan Ganjar di Pemilihan Presiden 2024.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, unggahan Facebook berisi potret Jokowi memegang bingkai foto Anies Baswedan itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Dalam gambar aslinya, foto yang dipegang Jokowi dalam bingkai bukanlah Anies Baswedan, melainkan lukisan dirinya menghadap ke kiri. Lukisan tersebut merupakan kenang-kenangan dari Muhammad Arrifai, warga Clolo, Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Shanies Tri Pinasthi