Menuju konten utama

8 Maret 2023 Memperingati Apa, Ada Hari Perempuan Internasional

Tanggal 8 Maret 2023 memperingati hari apa? Ada Hari Perempuan Internasional.

8 Maret 2023 Memperingati Apa, Ada Hari Perempuan Internasional
Aktivis menyampaikan pernyataan sikap pada Kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (10/12/2021). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa.

tirto.id - International Women's Day (IWD) adalah Hari Perempuan Internasional yang diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 8 Maret. Tahun ini IWD jatuh pada Rabu, 8 Maret 2023 dengan tema Embrace Equity atau merangkul kesetaraan.

Meskipun kampanye tentang kesetaraan perempuan melalui Hari Perempuan Internasional telah dilakukan di setiap negara, nyatanya hingga sekarang hak perempuan banyak yang belum terpenuhi karena masih banyak pandangan terhadap laki-laki yang lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Perbedaan perlakuan terhadap perempuan banyak terjadi di berbagai bidang yang meliputi budaya, politik, ekonomi, hingga sosial.

Oleh karena itu, dengan adanya IWD diharapkan dapat mengkampanyekan bahwa perempuan setara dalam bidang apapun tanpa menghilangkan hak-haknya.

10 Alasan Pentingnya Peringatan International Women's Day

IWD pertama kali diperingati pada 28 Februari 1909 ketika Partai Sosialis Amerika menciptakan IWD untuk mendukung para pekerja garmen yang melakukan pemogokan.

Pada tahun 1975 PBB meresmikan IWD dan diperingati hingga saat ini. Berikut 10 alasan mengapa kita membutuhkan Hari Perempuan Nasional melansir dari laman Human Rights Carieer :

1. Merupakan sejarah panjang tentang perempuan

IWD memiliki sejarah panjang hingga akhirnya diresmikan oleh PBB dan dirayakan di seluruh dunia. Adanya peringatan IWD akan mengingatkan adanya perjuangan kesetaraan gender di masa lalu dan diharapkan sebagai reminder hingga masa mendatang.

2. Kesempatan untuk merayakan pencapaian perempuan

Realitanya perempuan selalu memainkan peran penting dalam gerakan untuk mendapatkan suara, hak-hak sipil, hak-hak tenaga kerja, dan hak lainnya.

Perempuan juga telah mencapai hal-hal besar di berbagai bidang seperti kedokteran, pemerintahan, hingga ilmu sains. Sehingga hari perempuan merupakan kesempatan yang tepat untuk mengakui semua keberhasilan dan pencapaian perempuan.

3. Kesempatan untuk menggalang dana terhadap isu-isu keperempuanan

Saat IWD merupakan kesempatan yang tepat untuk mengadakan penggalangan dana ke organisasi-organisasi yang bekerja untuk kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

Misalnya organisasi internasional seperti The Center for Reproductive Rights, Amnesty International, Save The Children, hingga Global Grassroots.

4. Kesempatan untuk sekolah dan organisasi untuk memberikan pendidikan

Dengan menanadari hari IWD, sekolah dapat menemukan sumber daya secara online atau menyelenggarakan acara maupun lokakarya yang memberdayakan perempuan.

Misalnya, merek pakaian dapat memberikan pendidikan tentang sejarah eksploitasi industri garmen yang bertujuan untuk meningkatkan perlakuan terhadap pekerja perempuan.

5. Hari yang menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia

IWD dirayakan secara global, sehingga dapat membangun jaringan dan terhubung dengan orang-orang yang ebrkomitmen terhadap kesetaraan gender.

Media sosial dapat menjadi media perantara yang mengkoneksikan di tingkat internasional menjadi lebih mudah.

6. Merefleksikan kehidupan Anda sendiri

IWD merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan diri dalam satu hari. Hari tersebut juga dapat digunakan untuk meyakinkan diri betapa berharga dan bangganya menjadi seorang perempuan.

7. 72 negara tidak mengizinkan perempuan membuka rekening bank

Keterbatasan perempuan di beberapa wilayah membuat perempuan kehilangan sebagian haknya. Terdapat 72 negara yang tidak mengizinkan perempuan untuk membuka bank, salah satunya adalah Arab Saudi yang melarang perempuan tanpa adanya izin dari wali.

Adanya IWD diharapkan memberikan kesadaran budaya di beberapa wilayah yang masih membedakan hak perempuan.

8. Minimnya perempuan yang memiliki posisi sebagai pemimpin

Perbedaan perempuan dengan laki-laki masih banyak terjadi, perempuan memegang 70% sebagai tenaga kesehatan namun hanya sedikit yang bisa menduduki posisi sebagai pemimpin.

9. Perempuan melakukan pekerjaan rumah tangga tiga kali lebih banyak dibandingkan laki-laki

Poin ini sering terjadi di kebanyakan wilayah dimana tugas mengurus pekerjaan rumah merupakan suatu kewajiban bagi perempuan. Sehingga laki-laki tidak memiliki andil dalam mengurus rumah. Jika laki-laki mengurus rumah maka akan dianggap perempuan tidak bisa mengurus rumah. Stigma seperti ini diharapkan dapat berubah dengan adanya IWD.

10. Perempuan menghadapi tingkat kemiskinan lebih tinggi dibandingkan laki-laki

Sering ditemui bahwa laki-laki memiliki tingkat kekayaan lebih besar dari perempuan. Salah satu penyebabnya adalah adanya lapangan pekerjaan yang hanya mengkhususkan laki-laki sehingga perempuan hanya memiliki sedikit peluang sehingga mengalami keterbatasan karier.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Dipna Videlia Putsanra