Menuju konten utama

7 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Perempuan & Penjelasannya

Jenis kanker yang sering menyerang perempuan di antaranya kanker endometrial hingga kanker payudara.

7 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Perempuan & Penjelasannya
Gambar framing waru atau simbol cinta didada wanita dengan lencana merah muda untuk mendukung penderita kanker payudara. Foto/Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang masih banyak menyerang masyarakat dunia terlepas dari usia dan jenis kelamin.

Menurut WHO, kanker merupakan sekelompok penyakit yang bisa bermula di segala organ tubuh ketika terdapat pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali.

Kanker merupakan penyebab kematian tertinggi nomor 2 di dunia dengan perkiraan sekitar 9,6 juta kematian, atau 1 dari 6 kematian.

7 jenis kanker yang sering menyerang perempuan

Meskipun kanker bisa menyerang semua orang terlepas dari jenis kelamin, namun terdapat beberapa kanker yang lebih sering atau memiliki risiko lebih tinggi menyerang perempuan.

Dilansir dari laman Cancerdan Everyday Healthberikut adalah tujuh jenis kanker yang sering menyerang perempuan.

1. Kanker payudara

Kanker jenis ini menyerang bagian payudara. Jika kanker ini dideteksi lebih dini, kanker jenis ini bisa lebih mudah diatasi dan bisa dicegah supaya tidak menyebar. Kanker payudara bisa dideteksi dengan tes screening secara rutin.

American Cancer Society merekomendasikan rentang usia yang paling berisiko bagi perempuan untuk terkena kanker payudara.

Perempuan usia 40 sampai 44 direkomendasikan untuk memulai screening dengan mammogram setahun sekali jika ingin. Perempuan berusia 45-54 direkomendasikan untuk wajib melakukan mammogram setiap tahun. Sementara perempuan yang berusia di atas 55 tahun bisa melakukan mammogram setiap 2 tahun sekali.

2. Kanker kolorektal

Kanker kolorektal atau kanker usus besar merupakan kanker yang disebabkan oleh obesitas, fisik yang tidak aktif, pola makan dengan daging merah yang tinggi, kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, faktor usia, dan faktor genetik keluarga.

Sama seperti kanker pada umumnya, cara paling mudah untuk mengatasi kanker jenis ini adalah dengan melakukan tes screening secara rutin. Perempuan pada usia 45 direkomendasikan untuk memulai screening secara rutin, terutama perempuan dengan keluarga yang memiliki riwayat kanker jenis ini.

3. Kanker endometrial

Kanker ini menyerang bagian endometrium atau bagian dalam dari uterus. Risiko kanker jenis ini terus meningkat selagi perempuan bertambah tua.

Faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker jenis ini adalah hormon estrogen tanpa progesteron, dan penggunaan tamoxifen untuk pengobatan kanker payudara.

Selain itu, perempuan yang memiliki pola menstruasi yang lebih awal, menopause yang terlambat, riwayat kemandulan atau kesuburan rendah juga memiliki risiko tinggi terserang kanker jenis ini.

4. Kanker serviks

Kanker serviks memiliki faktor risiko tinggi dari infeksi kronis dari HPV atau human papillomavirus yang ditularkan melalui kontak kulit dari orang yang memiliki virus tersebut. Faktor risiko lain antara lain adalah merokok, sistem imun rendah, infeksi klamidia, obesitas, dan pernah melakukan treatment hormonal.

Salah satu cara untuk menghindari kanker jenis ini adalah dengan tidak merokok dan melindungi diri dari HPV dengan berhubungan seksual menggunakan kondom dan mendapatkan vaksin HPV.

Tes screening untuk kanker serviks hanya bisa dilakukan setelah usia 25 tahun. Perempuan berusia 25 hingga 65 tahun harus melakukan tes HPV setidaknya setiap 5 tahun sekali.

5. Kanker ovarium

Kanker jenis ini bisa menyerang pada usia kapan saja, namun lebih berisiko tinggi pada perempuan yang sudah dewasa. Selain itu, perempuan yang baru memiliki anak setelah usia 35 tahun atau tidak memiliki anak sama sekali juga lebih berisiko terkena kanker jenis ini.

Beberapa gejala kanker ovarium antara lain adalah perut yang membengkak diiringi dengan turunnya berat badan, masalah pencernaan seperti kembung dan hilang nafsu makan, nyeri pada pinggul, rasa ingin buang air kecil terus menerus.

6. Kanker tiroid

Kanker jenis ini lebih berisiko untuk menyerang perempuan yang pada umumnya terdiagnosa pada usia 40 hingga 50 tahun. Selain itu, memiliki keluarga dengan riwayat kanker jenis ini, kurangnya kadar iodine, dan paparan radiasi juga bisa meningkatkan risiko terserang kanker tiroid.

7. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru terjadi pada sekitar 12% dari kasus kanker pada perempuan dan menjadi penyebab kematian kanker pada 25% perempuan. Meskipun kanker jenis lain seperti kanker payudara atau kanker serviks lebih umum terjadi pada perempuan, tetapi kanker paru-paru merupakan penyebab kematian pada perempuan yang cukup tinggi.

Kanker paru-paru pada umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok. Setiap perokok memiliki risiko 15 hingga 30 kali lebih besar untuk terkena kanker paru-paru dibanding orang yang tidak merokok.

Bahkan, orang yang tidak merokok pun masih bisa terkena kanker paru-paru dengan tidak sengaja menghirup asap rokok dari perokok atau biasa disebut perokok pasif.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari