Menuju konten utama

67 Juta Pelanggan Seluler Telah Registrasi Ulang Kartu Prabayar

Kementerian Kominfo mencatat, selama 20 hari, sudah ada 67 juta pelanggan seluler yang melakukan registrasi ulang kartu prabayar.

67 Juta Pelanggan Seluler Telah Registrasi Ulang Kartu Prabayar
Menteri Kominfo Rudiantara. Antara foto/puspa perwitasari.

tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebutkan jumlah pengguna seluler, yang meregistrasikan ulang kartu prabayarnya sejak akhir Oktober 2017 hingga sekarang atau selama 20 hari ini, telah mencapai 67 juta. Data tersebut merupakan laporan terbaru per Minggu (19/11/2017) pagi sekitar pukul 10:00 WIB.

Sejak 31 Oktober 2017 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyosialisasikan agar masyarakat melakukan registrasi ulang dengan menyetor data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) melalui operator sebagai validasi.

“(Jumlah pengguna yang meregistrasi ulang) Terus berkembang. Bayangkan dari 31 Oktober lalu, yang telah menjalankan kewajibannya sampai tadi pagi sekitar 67 juta pengguna,” kata Rudiantara di Hotel JS Luwansa, Jakarta pada Minggu (19/11/2017).

Rudiantara tidak menampik apabila masih ada laporan dari masyarakat yang gagal dalam meregistrasi ulang. Kendati demikian, dia mengklaim kendala tersebut hanya bersifat teknis dan bukan karena masalah dari server operator.

“Kita cek kenapa gagal, saat memasukkan 32 digit NIK dan KK itu yang menjadi kesulitan. Kadang harus dibawa dulu NIK dan KK-nya, terus memastikan 32 digitnya. Nggak gampang juga,” ungkap Rudiantara.

Meski begitu, Rudiantara tetap optimistis kalau jumlah pengguna yang meregistrasi ulang kartu prabayarnya dapat mencapai lebih dari 200 juta di akhir Februari 2018. Rencananya, masyarakat memang diwajibkan untuk melakukan registrasi ulang hingga 28 Februari 2018. Namun, pemerintah rupanya masih akan memberikan kesempatan sampai batas akhir di 28 April 2018.

Apabila tak kunjung melakukan registrasi ulang hingga lebih dari 28 Februari 2018, maka pemblokiran pun akan dilakukan secara bertahap sebelum akhirnya diblokir secara total pada 28 April 2018 tersebut.

“Sebanyak 67 juta ini yang sudah berhasil registrasi. Kalau ada yang belum berhasil, coba terus. Selain gratis, ini juga sebetulnya gampang,” ucap Rudiantara.

Masih dalam kesempatan yang sama, Menkominfo juga sempat menyinggung tentang wacana agar kios penjual pulsa dan kartu perdana bisa ikut memfasilitasi program registrasi ulang kartu prabayar. Meski mengaku belum tahu detail rencana itu, namun ia mengungkapkan satu hal yang perlu diperhatikan dari gagasan tersebut.

“Untuk yang di pinggir jalan gitu, kalau mau registrasi atas nama orang lain, siapa yang mau tanggung jawab? Kuncinya adalah siapa yang tanggung jawab,” ujar dia.

Baca juga artikel terkait REGISTRASI KARTU PRABAYAR atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom