Menuju konten utama

6 Tradisi Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara, Super Unik!

Terdapat tradisi perayaan tahun baru di berbagai negara yang unik dan tak lazim. Misalnya, memecahkan piring! Temukan tradisi-tradisi unik tersebut di sini.

6 Tradisi Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara, Super Unik!
Ilustrasi perayaan tahun baru. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Tradisi perayaan tahun baru di berbagai negara dilakukan dengan cara yang super unik. Misalnya, orang Denmark merayakan tahun baru dengan memecahkan piring! Bagaimana dengan perayaan tahun baru di negara-negara lainnya?

Orang-orang di seluruh dunia pada tanggal 31 Desember akan merayakan pergantian tahun. Banyak hal yang dapat dilakukan. Biasanya, mereka akan berkumpul dengan teman, kerabat, maupun keluarga ketika merayakan pergantian tahun.

Perayaan tahun baru bagi beberapa orang selalu menyenangkan. Apalagi di malam menjelang pergantian tahun, sebagian orang akan menyalakan kembang api, hitungan mundur dan berbagai suara meriah yang menyelimuti malam itu.

Secara umum, perayaan tahun baru dilakukan untuk menyaksikan detik-detik pergantian tahun, sekaligus untuk mensyukuri apa yang telah dilalui selama satu tahun.

Tradisi Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara

Perayaan tahun baru juga merupakan perayaan yang diadakan di seluruh dunia. Di beberapa negara perayaan pergantian tahun ini bisa sangat unik dan menarik. Berikut beberapa perayaan tahun baru di beberapa negara:

1. Denmark

Orang Denmark merayakan tahun baru dengan memecahkan piring-piring. Di Denmark kita diminta menghancurkan barang pecah belah seperti piring dan gelas yang sudah tidak diinginkan di depan pintu rumah. Times of India menyebut semakin banyak tumpukan pecahan piring di depan pintu itu akan menujukkan seberapa besar popularitas kita.

2. Rusia

Perayaan tahun baru di Rusia kita akan diminta menuliskan permintaan tahun baru di selembar kertas dan kemudian membakarnya. Abu atau sisa-sisa pembakaran itu kemudian kita masukkan atau campurka ke dalam gelas sampanye atau minuman kita dan tentu saja, meminumnya sebelum jam melewati 12 malam.

3. Skotlandia

Di Skotlandia tahun baru disambut dengan penuh semangat, masyarakat di sana akan mengadakan "Hogmanay" atau perayaan dengan menyalakan api yang dimulai pada tanggal 31 Desember dan dapat berlangsung selama dua hari.

Tidak ada yang tahu pasti kapan Hogmanay pertama kali dimulai. Tetapi masyarakat Skotlandia meyakini perayaan ini menjadi sangat populer ketika Viking menyerbu Skotlandia dan api dinyalakan untuk mengusir roh-roh jahat, juga untuk merayakan titik balik matahari musim dingin.

Di Skotlandia pada hari-hari perayaan itu api dimaknai sebagai Matahari yang memurnikan dan menghancurkan roh-roh jahat

4. Amerika Selatan

Dilansir BBC, di beberapa negara Amerika Selatan seperti Meksiko, Bolivia, dan Brasil, masyarakat memiliki kepercayaan bahwa kekayaan kita untuk tahun yang akan datang semuanya ditentukan oleh celana dalam yang kita pakai!

Orang yang ingin menemukan cintanya di tahun yang baru nanti harus memakai pakaian dalam merah. Sementara orang yang ingin menjadi kaya harus memakai warna kuning, yang bermakna membawa kekayaan dan keberuntungan.

Lalu bagi orang yang ingin sedikit kedamaian dan ketenangan pada tahun yang baru nanti, maka ia harus memakai celana dalam berwarna putih.

5. Yorkshire- Britania Raya

Dalam tradisi Yorkshire kita diminta untuk membaca atau menyebut kata kelinci. Ini seperti mantra keberuntungan. Jadi saat jam akan menjelang tengah malam pada malam tahun baru itu legenda menganjurkan kita untuk mengatakan "kelinci hitam, kelinci hitam, kelinci hitam".

Lalu ketika jam berdentang 00:00, katakan "kelinci putih, kelinci putih, kelinci putih". Hal ini dikatakan membawa keberuntungan.

6. Thailand

Songkran atau perayaan orang-orang Thailand untuk tahun baru dengan saling menyiramkan air. Di sana kita akan menemukan banyak orang berjalan dengan ember-ember air yang siap untuk disiramkan kepada orang-orang.

Selain itu tahun baru di sini merupakan momen menghabiskan waktu bersama keluarga dan karenanya, kita akan menemukan banyak orang muda mengunjungi kuil.

Baca juga artikel terkait TAHUN BARU atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Ibnu Azis