Menuju konten utama
Hari Ibu 2022

6 Tokoh Perempuan Inspiratif Indonesia untuk Hari Ibu & Karyanya

Mengenal 6 tokoh perempuan inspiratif Indonesia, mulai dari Moorissa Tjokro, Sri Mulyani, Dian Mirza, hingga Butet Manurung.

6 Tokoh Perempuan Inspiratif Indonesia untuk Hari Ibu & Karyanya
Kolase Foto - Tokoh Perempuan Inspiratif Indonesia dan Karya-Karyanya. (FOTO/Dok. Moorisa/Instagram/@dianmirzaofficial/@butet_manurung/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tirto.id/Fiz)

tirto.id - Dalam rangka perayaan Hari Ibu ke-94 tahun 2022 ini, ada baiknya untuk mengenal lebih dalam beberapa tokoh perempuan Indonesia berpengaruh beserta karya-karya mereka yang menginspirasi.

Tema utama Hari Ibu 2022 ke-94 ini adalah "PEREMPUAN BERDAYA INDONESIA MAJU". Tema Hari Ibu ini bisa mendukung seluruh perempuan Indonesia untuk terus berdaya, mengoptimalkan bakat dan potensinya, untuk memajukan bangsa, keluarga, serta juga diri sendiri.

Mengikuti semangat peringatan Hari Ibu ini, Tirto mencoba menghimpun 6 profil tokoh perempuan Indonesia dari berbagai bidang.

Para perempuan ini berasal dari berbagai lapisan kehidupan modern, mulai dari pendidik, bisnis, kalangan menteri hingga perempuan di bidang otomotif yang karya-karyanya sangat berpengaruh.

Butet Manurung – aktivis dan pendidik

Butet Manurung

Butet Manurung. (Instagram/butet_manurung)

Saur Marlina Manurung, lebih dikenal sebagai Butet Manurung, adalah salah satu pendiri dan direktur Sokola Institute, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pendidikan anak-anak suku asli di pelosok Indonesia.

Sokola Institute menjadi lembaga pertama di Indonesia yang memfokuskan diri pada pendidikan bagi masyarakat adat.

Manurung meninggalkan kemewahan dan kenyamanan kota dan pergi ke hutan untuk mendidik anak-anak suku dalam menulis, membaca, dan berbicara, dan mempelajari mata pelajaran seperti bahasa, matematika, dan sains dengan tetap menghormati budaya suku mereka.

Pendidik dan advokat juga bertanggung jawab untuk berkontribusi pada sistem pendidikan bagi masyarakat adat yang mendorong hak-hak masyarakat adat atas tanah dan sumber daya alam mereka. Karya tanpa pamrihnya diakui secara global, dan dia menerima Penghargaan Magsaysay 2014 yang juga dijuluki sebagai Hadiah Nobel Perdamaian Asia dan penghargaan Pahlawan Asia dari Majalah Time pada tahun 2014.

Moorissa Tjokro, autopilot software engineer untuk Tesla

Moorissa Tjokro

Moorissa Tjokro, Autopilot Software Engineer Tesla di San Fransisco. (FOTO/Dok. Mororissa)

Moorissa Tjokro adalah ahli data science, satu-satunya perempuan Indonesia yang bekerja sebagai insinyur perangkat lunak (software) autopilot untuk Tesla.

Ketertarikan Tjokro pada teknologi dimulai sejak usia dini, dan selain memenangkan banyak penghargaan di bidang teknik, ia bahkan dinominasikan untuk Helen Grenga Award pada tahun 2014 sebagai insinyur wanita terbaik sepanjang masa di universitas. Sebelum bergabung dengan Tesla, dia bahkan pernah bekerja di NASA selama setahun sebagai peneliti.

Di usianya yang baru 26 tahun, Tjokro bersama para insinyur Tesla lainnya diberi tanggung jawab untuk mengembangkan fitur full-self-driving di mobil-mobil Tesla.

Moorissa Tjokro mengaku pekerjaannya ini telah mengubah hidupnya, karena tidak mudah untuk dikembangkan. Dia biasa bekerja hingga 60-70 jam per minggu untuk ikut mengembangkannya.

Sandiah (Bu Kasur), pendidik dan pencipta lagu anak Indonesia

Ilustrasi Bu Kasur dan Pak Kasur

Ilustrasi Bu Kasur dan Pak Kasur. tirto.id/Fiz

Bu Kasur dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak sekaligus pendidik anak usia dini. Tokoh Bu Kasur melekat dalam sejumlah judul lagu, mulai dari "Sayang Semuanya", "Kucingku", dan "Bertepuk Tangan." Tentu lagu-lagu yang ia ciptakan seluruhnya ramah anak-anak.

Bu Kasur lahir di sebuah kota bernama Batavia, yang kini dikenal sebagai Jakarta setelah Indonesia merdeka. Sebelum menikah dengan Pak Kasur dan menjadi pendidik anak Indonesia, Bu Kasur sempat bekerja di Kantor Kerisidenan Priangan Bandung.

Kemudian, pada era revolusi, ia bergabung sebagai relawan Palang Merah. Di saat inilah ia bertemu dengan Pak Kasur. Lalu, pada 1946 di sebuah tempat pengungsian di Yogakarta, ia menikahi Pak Kasur yang usianya terpaut 14 tahun lebih tua.

Pada 1962, ketika TVRI mulai mengudara, pasangan kasur membawakan program acara anak-anak bernama "Arena Anak-anak", “Mengenal Tanah Air”, dan “Taman Indria Bu Kasur.” Selain itu, Bu Kasur juga memandu acara anak-anak bernama "Hip-Hip Ceria" di TV swasta RCTI.

Bu Kasur meninggal pada 22 Oktober 2002 atau 10 tahun setelah Pak Kasur menghembuskan nafas terakhir di tahun 1992. Jasad Bu Kasur dimakamkan di samping makam Pak Kasur di Banyumas, Jawa Tengah.

Susi Pudjiastuti, pebisnis dan menteri

PENANGKAPAN KAPAL VIETNAM

Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga sebagai Komandan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan ikan secara ilegal (Satgas 115) Susi Pudjiastuti memberikan keterangan terkait penangkapan kapal Vietnam di laut Natuna Utara, Bandung, Jawa Barat, Senin (25/2/2019). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.

Susi Pudjiastuti dikenal sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo sejak 2014.

Sosok perempuan ini terpilih masuk ke dalam daftar 100 wanita inspiratif atau "The BBC 100 Women" di tahun 2017.

Sebelum menjadi Menteri, Susi adalah pengusaha pengekspor ikan dari Pangandaran. Juga pemilik Susi Air yang mengoperasikan 50 pesawat berbagai armada tipe pesawat seperti Cesna Grand Caravan, Pilatus PC-06 Porter, dan Piaggio P180 Avanti. Tercatat, Susi Air mempekerjakan 175 pilot asing. Total Susi Air adalah 179 pilot.

Susi berijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Susi dikabarkan tak meneruskan sekolahnya di SMA 1 Yogyakarta pada saat ia duduk di kelas 2.

Nama Susi dikenal publik karena aksi penenggelaman kapal-kapal nelayan asing. Puluhan kapal nelayan asing ditenggelamkan di masa kepemimpinannya sebagai menteri. Harapannya menghilangkan pencurian ikan oleh kapal asing, dan meningkatkan pendapatan Indonesia dari sektor perikanan. Imbasnya, ekspor ikan Indonesia mulai naik daun.

Dian Mirza, presenter dan jurnalis TV

Dian Mirza

Dian Mirza. (Instagram/dianmirzaofficial)

Dian Mirza adalah presenter dan pengusaha TV pemenang berbagai penghargaan. Nama Dian Mirza mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak pemerhati berita Tanah Air. Dia memulai karir jurnalistiknya sebagai reporter dan kemudian menjadi presenter televisi di salah satu saluran tertua di Indonesia, RCTI.

Sebagaimana dikutip laman thesmartlocal, sosok perempuan ini rutin bekerja lembur untuk melaporkan berita-berita sensitif seperti kondisi pengungsian saat letusan Gunung Merapi dan korban banjir massal. Namanya semakin dikenal karena semangatnya untuk menyampaikan berita yang jelas dan akurat kepada publik.

Setelah bekerja sebagai jurnalis selama 10 tahun, Mirza dianugerahi Panasonic Gobel Award 2017 sebagai Presenter Berita Televisi Terbaik, yang menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi tidak akan pernah sia-sia.

Akhir-akhir ini, dia disibukkan dengan banyak usaha wirausaha dan bekerja sebagai MC dan moderator untuk banyak debat bupati dan gubernur di Indonesia.

Selain sibuk menjadi jurnalis, pembuat berita ini juga disibukkan dengan anaknya yang baru lahir, yang membuktikan bahwa perempuan memang bisa memiliki semuanya.

Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia

PEMERINTAH DENGAN BADAN ANGGARAN DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja Pemerintah dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

Sri Mulyani adalah Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia.

Prestasi tersebut dan sederet prestasi lainnya membuat Jokowi memercayakan kembali Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Jokowi-Ma'ruf untuk periode 2019--2024.

Sebelumnya, pada 2010 dia resmi menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia menggantikan Juan Jose Daboub.

Selama menjalani jabatan sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani dikenal jujur. Dia berani untuk menindak tegas siapa saja yang bertindak korup di departemennya. Atas sikapnya, pada tahun 2006, oleh Emerging Markets, Ani ditetapkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia. Sesuai dengan prestasinya yang berhasil menyehatkan sekaligus mencegah keuangan Indonesia jatuh ke lubang krisis ekonomi.

Setahun setelahnya, atau di tahun 2007, penghargaan prestisius kembali mampir ke pangkuannya. Sri Mulyani ditetapkan sebagai Wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia.

Setelah enam tahun berkiprah sebagai Direktur Pelaksana Bank Indonesia, Sri Mulyani kembali ke Tanah Air. Pada perombakan atau reshuffle kabinet Jilid II pemerintahan Jokowi-JK yang dihelat pada Rabu (27/7/2016), dia kembali dipercaya menduduki jabatan Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.

Baca juga artikel terkait TOKOH PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya