Menuju konten utama

6 Tips Bekerja Saat Puasa Ramadhan Agar Tidak Lemas

Bekerja saat puasa terasa berat bagi banyak orang, terutama yang melibatkan aktivitas fisik. Bagaimana mengatasinya?

6 Tips Bekerja Saat Puasa Ramadhan Agar Tidak Lemas
Ilustrasi bekerja saat puasa yang sering kali menyebabkan ngantuk. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bekerja saat puasa menjadi tantangan tersendiri bagi para pekerja, terlebih yang mengharuskan aktivitas fisik. Masalah yang kerap dialami adalah tubuh terasa lemas dan mudah lelah.

Kondisi tubuh yang lemas dan lelah saat puasa dapat membuat konsentrasi memudar ketika bekerja. Hal tersebut dapat berdampak pada menurunnya produktivitas.

Oleh karena itu, para pekerja perlu mengetahui cara mengatasinya agar produktivitas kerja terjaga tanpa mengorbankan ibadah puasa Ramadhan. Lantas, bagaimana cara agar kuat puasa saat bekerja? Simak tips puasa Ramadhan agar tidak lemas saat bekerja.

Tips Bekerja Saat Puasa

Tips bekerja saat puasa yang paling utama adalah mengonsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka. Yang tak kalah penting juga menyempatkan istirahat.

Secara lebih lengkap, berikut uraian mengenai tips puasa Ramadhan agar tetap kuat dan produktif ketika bekerja.

1. Perhatikan saat sahur

Tips bekerja saat puasa yang pertama ialah makan makanan bernutrisi saat sahur. Anda sebaiknya makan makanan yang kaya akan vitamin dan nutrisi, seperti protein dan serat.

Namun, Anda tidak perlu makan sampai kekenyangan agar aktivitas bekerja saat puasa siang hari tidak terganggu. Hindarilah makanan berlemak dan terlalu manis yang dapat membuat cepat merasa lemas.

2. Hindari kafein

Mengonsumsi minuman berkafein mungkin terasa menggugah bagi beberapa orang. Namun, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman mengandung kafein di waktu sahur dan berbuka. Kafein bisa mengganggu lambung dan membuat aktivitas bekerja saat puasa menjadi tidak nyaman.

2. Tetap lakukan olahraga

Olahraga bermanfaat besar untuk kesehatan tubuh, termasuk menjaga energi dan semangat saat berpuasa. Sesuaikan intensitas olahraga dengan kemampuan tubuh agar tidak membuat tubuh terlalu lelah atau pegal setelahnya.

Olahraga ringan yang dapat dilakukan saat puasa yakni seperti jalan kaki, yoga, bersepeda, naik turun tangga, dan joging. Olahraga ringan ini minimal dilakukan dengan durasi 30 menit tiap 3-5 kali seminggu.

Namun, apabila pekerjaan Anda sehari-hari melibatkan aktivitas fisik, Anda tidak perlu menambah olahraga.

3. Tidur yang cukup

Tidur yang cukup sangat memengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama saat berpuasa. Hindari kebiasaan begadang karena bisa membuat tubuh menjadi lemas. Setelah sahur, disarankan untuk tetap aktif dan mempersiapkan aktivitas hari itu agar pikiran dan tubuh tetap segar.

Tidur yang cukup untuk mengistirahatkan tubuh bagi orang dewasa adalah 7-9 jam per hari. Selain itu, bila tidur masih belum cukup, bisa ditambahkan dengan tidur siang dengan durasi sekitar 30 menit hingga 1 jam.

4. Atur rencana harian

Tips bekerja saat puasa berikutnya adalah membuat rencana harian. Anda bisa membuat daftar pekerjaan yang perlu diselesaikan dalam sehari.

Prioritaskan tugas-tugas harian berdasarkan tingkat urgensinya. Usahakan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Jangan biarkan pekerjaan menumpuk karena hal ini dapat meningkatkan tekanan dan menyebabkan kelelahan berlebih.

Selain itu, sebisa mungkin usahakan untuk menghindari lembur. Lembur dapat mengganggu keseimbangan antara waktu istirahat dan waktu kerja sehingga memengaruhi kesehatan dan kualitas kerja.

5. Lakukan kegiatan menyenangkan

Bekerja saat puasa sebaiknya tidak mengorbankan mental dan mood. Oleh karena itu, usahakan untuk meluangkan waktu melakukan hal-hal yang menyenangkan di waktu senggang.

Melakukan aktivitas yang membuat senang dapat meningkatkan mood dan membantu untuk menikmati hari meskipun sedang berpuasa. Anda bisa meluangkan untuk membaca buku, pergi ke salon, bermain gim, atau sekadar bercengkerama atau bercanda dengan rekan kerja.

6. Berbuka secukupnya

Makan secukupnya juga saat berbuka juga termasuk salah satu tips puasa Ramadhan setelah seharian bekerja. Yang terpenting adalah makanan yang dikonsumsi cukup untuk menggantikan cairan dan energi yang terkuras selama berpuasa, termasuk karbohidrat kompleks.

Apabila Anda makan berlebihan, tubuh menjadi kurang nyaman karena lambung terpaksa bekerja lebih keras untuk mengolah makanan. Di sisi lain, waktu istirahat malam Anda juga berpotensi terganggu karena kekenyangan. Kalau sudah demikian, saat bangun tidur keesokan harinya, Anda berpotensi mengalami lemas dan malas.

Makanan yang Bikin Kuat Saat Puasa

Tips puasa Ramadhan agar kuat adalah memilih makanan yang sehat bagi tubuh, baik saat berbuka maupun sahur. Makan seimbang dan bergizi dapat membuat tubuh lebih kuat sehingga tidak mudah lelah dan lemas ketika bekerja. Dilansir Kementerian Kesehatan RI, berikut makanan yang bikin kuat saat puasa.

1. Makanan dengan karbohidrat kompleks

Usahakan untuk memilih sumber makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, oat, kentang, dan jagung. Makanan berkarbohidrat kompleks memberikan energi bertahap sehingga membuat perut merasa kenyang lebih lama dan menjaga stamina selama puasa.

2. Buah dan sayur

Anda perlu mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya serat dan vitamin. Buah dan sayur tidak hanya memberikan nutrisi penting, tetapi juga membantu menjaga pencernaan sehingga tubuh tetap segar sepanjang hari.

3. Minum banyak air

Usahakan untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan minum cukup air, yakni minimal 8 gelas per hari. Minum air putih yang cukup ketika malam hari dapat mencegah dehidrasi selama puasa. Hindari minuman bersoda atau berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.

4. Makanan kaya protein

Perhatikan makanan saat berbuka dan sahur. Pastikan ada menu makanan yang mengandung sumber protein, seperti telur, daging tanpa lemak, ikan, atau produk susu rendah lemak. Protein membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, serta menjaga kenyang lebih lama.

Baca juga artikel terkait PUASA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin