tirto.id - Sejumlah tips berolahraga saat puasa merupakan hal yang penting disimak jika tubuh ingin tetap bugar. Artikel ini akan mencoba menjawab keraguan beraktivitas fisik di bulan puasa, seperti perlukah olahraga saat puasa? Apa pengaruh berolahraga di bulan puasa?
Ramadhan memang menjadi bulan yang istimewa untuk umat Islam. Muslim di seluruh dunia akan menunaikan puasa wajib selama sebulan penuh, di samping menjalankan ibadah sunnah lain seperti salat Tarawih.
Selain melaksanakan kewajiban ibadah di bulan Ramadhan, umat muslim sejatinya juga masih bisa melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga. Lantas, apa manfaat olahraga saat puasa?
Manfaat Olahraga Saat Puasa
Melakukan olahraga saat puasa di bulan Ramadhan memberi manfaat tersendiri. Melansir laman Unesa.ac.id, olahraga saat berpuasa justru dapat menjaga kebugaran tubuh, sehingga badan tetap fit.
Olahraga akan memaksimalkan kerja hormon pada tubuh dan menjaga metabolisme. Mood dipercaya juga akan cenderung stabil, karena tubuh bakal melepas hormon endorfin yang memicu kebahagiaan.
Manfaat olahraga saat puasa berikutnya adalah mengurangi risiko penurunan fisik. Pasalnya, sudah menjadi hal umum bahwa fisik bakal mengalami penyusutan selama bulan puasa.
Untuk menjaga fisik di bulan puasa, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berolahraga. Olahraga membuat tubuh tetap dalam keadaan prima, menjauh dari risiko penyusutan.
Cara Olahraga saat Berpuasa dengan Aman
Bagaimana cara melakukan aktivitas fisik saat berpuasa? Simak 8 tips berikut ini sebelum memutuskan berolahraga di bulan suci:
1. Tentukan Waktu Olahraga
Menentukan waktu berolahraga yang tepat di bulan Ramadhan merupakan salah satu tips olahraga saat puasa. Olahraga setelah sahur apakah boleh? Aktivitas fisik di bulan puasa justru dianjurkan sebelum sahur.
Cadangan energi untuk berolahraga sebelum sahur dianggap masih banyak. Namun, pastikan tubuh benar-benar siap untuk berolahrga. Sebab, tak jarang, tubuh masih dalam keadaan mengantuk sehingga berisiko cedera.
Selain menjelang sahur, olahraga sebelum berbuka puasa juga merupakan waktu yang tepat. Pasalnya, tubuh akan segera menerima asupan energi baru waktu berbuka, usai menyelesaikan olahraga.
2. Pilih Jenis Olahraga
Jenis olahraga yang tepat dapat menentukan kesempurnaan beraktivitas fisik di bulan puasa. Ini penting agar tubuh tetap terkontrol saat seseorang tengah menjalani ibadah puasa.
Olahraga yang baik saat puasa disarankan tak menguras cairan tubuh dan memforsir tenaga. Lantas, olahraga seperti apa yang bagus di bulan puasa?
Lakukan olahraga ringan saat puasa seperti yoga, jalan kaki, bersepeda, naik turun tangga, jogging, senam tai-chi, sit up dan push up.
3. Kontrol Intensitas Olahraga
Ketika sedang berolahraga di bulan puasa, mengontrol intensitas olahraga merupakan hal yang tak kalah penting. Aktivitas fisik setidaknya bisa dilakukan selama 30 menit tiap 3-5 kali seminggu.
Mengontrol intensitas berolahraga dapat menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat lelah. Olahraga yang terkontrol tetap bermanfaat bagi tubuh, terutama dalam pembakaran lemak dan mengurangi stres.
4. Lokasi Olahraga yang Tepat
Di samping soal waktu, faktor lokasi juga bisa menentukan kenyamanan kita berolahraga, meski tengah berpuasa. Pilih lokasi olahraga yang dirasa sejuk dan cukup meneduhkan.
Sementara itu, jangan memilih lokasi olahraga yang cenderung panas. Hal tersebut dapat meningkatkan jumlah keringat yang dikeluarkan dari tubuh. Tubuh juga akan merasa haus akibat berolahraga di tempat panas.
5. Konsumsi Makanan Bergizi
Perlu diketahui, mengonsumsi makanan yang bergizi juga menjadi bagian dari tips olahraga saat puasa. Gizi seimbang merupakan hal yang baiknya dikedepankan demi menjaga kondisi tubuh ketika sedang berpuasa.
Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serat, dan mineral menjadi unsur yang mesti terpenuhi saat puasa. Gizi yang seimbang dapat menjaga kesehatan tubuh, meski dipakai untuk berolahraga saat puasa.
6. Perhatikan Asupan Cairan
Asupan cairan merupakan hal yang perlu diperhatikan di bulan puasa. Karena itu, sebelum berolahraga saat berpuasa, pastikan bahwa asupan cairan di tubuh telah mencukupi.
Adapun asupan cairan yang dianjurkan adalah 1,5-2 liter per hari. Selain itu, lakukan olahraga yang sekiranya tak berpotensi membuat tubuh dehidrasi, terutama jika ingin berolahraga di siang hari.
7. Kurangi Makanan Berlemak
Makanan berlemak memang hal yang tak bisa dihindari, termasuk di bulan puasa. Tak ayal, makanan berlemak masuk dalam menu berbuka puasa maupun sahur.
Agar olahraga saat puasa dapat berjalan optimal, konsumsi makanan berlemak sebaiknya dikurangi. Lemak dan gula yang tinggi dalam makanan berlemak bisa memberi efek negatif jika terlalu banyak mengonsumsinya.
8. Tidur yang Cukup
Tips olahraga saat puasa yang terakhir adalah mencukupkan waktu tidur. Tidur yang cukup bagi orang dewasa adalah 7-9 jam per hari. Tidur cukup bisa berpengaruh positif untuk memulihkan kondisi dan kebugaran tubuh.
Umumnya, waktu tidur seseorang di bulan puasa akan lebih pendek. Sebab, puasa mengharuskan orang bangun lebih dini untuk sahur. Karena itu, penting untuk memaksimalkan malam hari untuk tidur, selain menyediakan tidur siang 30 menit-1 jam.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Iswara N Raditya