tirto.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Andono Warih mengatakan sebanyak 511 meter kubik (m3) sampah terkumpul usai banjir dan hujan yang melanda Jakarta pada Minggu (4/10/2020).
Ratusan meter kubik sampah itu terkumpul oleh Dinas DLH pada Senin 5 Oktober 2020 per pukul 12.00 WIB.
"Laporan penanganan sampah UPK badan air Dinas DLH DKI, total sampah 511 M3," kata Andono melalui keterangan tertulisnya, Senin (5/10/2020).
Ratusan meter kubik sampah tersebut diambil dari tiga titik. Pertama Kali Ciliwung Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat sebanyak 408 m3.
Untuk mengangkut sampah di Pintu Manggaraai, Dinas DLH menerjunkan sebanyak 50 petugas, 15 unit armada, dan 3 unit alat berat. Sampah diangkut menggunakan dump truck tipper kecil sebanyak tiga rit, dump truck tipper besar 21 rit, dan tronton empat rit.
"Ketinggian air [di Pintu Air Manggarai] mencapai 734 cm," ucapnya.
Kemudian di Banjir Kanal Barat (BKB) Season City, Jakarta Barat sebanyak 99 m3. Menerjunkan 10 petugas, tiga unit armada, dan dua unit alat berat. Sampah diangkut menggunakan dump truck kecil dan besar masing-masing sebanyak tiga rit.
Terakhir di Kali Ciliwung Jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur sebanyak 4 m3. Sebanyak lima orang petugas yang diterjunkan, satu unit armada, dan satu unit alat berat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melaporkan sebanyak 92 RT di Jakarta dilanda banjir pada 5 Oktober 2020 per pukul 09.00 WIB. Sejumlah daerah tersebut dengan rincian Jakarta Timur terdapat 64 RT: 6 RT dengan ketinggian air lebih dari 150 cm; 11 RT 10-30 cm; 21 RT 31-70 cm; dan 26 RT 71-150 cm.
Kemudian di Jakarta Selatan terdapat 26 RT: 5 RT dengan ketinggian air 10-30 cm; 16 RT 31-70 cm; dan 5 RT 71-150 cm.
"Jakarta Barat terdapat dua RT dengan ketinggian 10-30 cm," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Kapusdatin) BPBD Jakarta, M. Insaf melalui keterangan tertulisnya, Senin (5/10/2020).
Akibat banjir yang melanda 92 RT, sebanyak 154 orang mengungsi di tiga lokasi yakni di Mushola Al-Ma’muriah di Cilandak Timur, Masjid Al Ma'mur di Pejaten Timur, dan Gedung SKKT di Bidara Cina.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto