Indeks Banjir Jakarta

Teguh mengaku akan menggunakan sisa anggaran BPBD Jakarta sebelum menggunakan opsi biaya tak terduga (BTT) dalam tangani banjir lima tahunan Jakarta.

Banjir disebabkan hujan deras yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada 27/11/2024. Hujan deras membuat debit di pintu air mengalami peningkatan.

Titik lokasi Banjir Jakarta pada hari ini, Kamis, 28 November 2024. Simak rinciannya secara lengkap, termasuk daerah terdampak.

Selain karena hujan, air pasang laut menjadi penyebab sejumlah RT di Jakarta terendam banjir rob.

Sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI telah menyedot genangan air menggunakan pompa air. Genangan itu ditargetkan surut dalam waktu yang cepat.

Selain menyiapkan ratusan pompa air stasioner, Dinas SDA DKI juga menyiapkan pompa mobil.

Kun Wardhana mengatakan proses pemindahan awan untuk mengurangi curah hujan yang tinggi di Bogor, sehingga mengurangi dampak banjir kiriman.

Heru memastikan program normalisasi Sungai Ciliwung masih berjalan, salah satunya lewat pembangunan turap.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, terus berupaya menyelesaikan masalah banjir di ibu kota lewat beragam pembangunan.

BPBD mencatat genangan yang terjadi mengalami kenaikan dari 31 RT menjadi 38 RT.

BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak lima rukun tetangga terendam banjir hingga Kamis (25/4/2024) pagi.

BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 40 RT dan 5 ruas jalan tergenang banjir hingga Kamis (4/4/2024) pagi pukul 04.00 WIB.

Heru menilai revitalisasi beberapa lokasi sungai, percepatan pembuatan turap, dan pembangunan sodetan menjadi solusi untuk mengatasi banjir di Jakbar.

Jasa Marga akan melakukan pemantauan sampai tinggi permukaan kali Kamal kembali normal.

Terdapat 15 ruas jalan tergenang dan 37 rukun tetangga terendam banjir di wilayah DKI Jakarta.

Banjir juga merendam permukiman warga di RW 04, Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Penyebab banjir karena tingginya curah hujan yang mengguyur Ibu Kota dua hari ke belakang.

Heru Budi mengatakan banjir yang menggenangi Jakarta disebabkan akibat sistem drainase yang sudah tidak bisa menampung volume air saat hujan deras.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, mengatakan kondisi banjir di Jakarta saat ini masih dapat ditangani dengan pompa genangan ke waduk-waduk tertentu.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Ika Agustin Ningrum, membantah isu yang beredar di sosial media X ihwal penutupan sumur resapan.