tirto.id - Meskipun gejala umum Covid-19 dimulai dengan infeksi pada saluran pernapasan, tetapi COVID-19 juga dapat meninggalkan dampak yang mendalam pada jantung.
Efek samping COVID-19 bahkan dapat memengaruhi tubuh seseorang lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Di antaranya, banyak yang mengeluhkan beberapa penyakit jantung setelah sembuh dari virus corona.
Saat ini, orang-orang yang positif Corona rata-rata menghadapi masalah pernapasan, infeksi paru-paru dan beberapa gejala lain yang semakin sulit untuk ditangani.
Faktanya, virus ini pun semakin parah dari hari ke hari, karenanya semakin penting untuk menjaga kesehatan dan ketahui apa yang terjadi di tubuh Anda.
Beberapa dampak dan gejala COVID-19 seperti nyeri dada, denyut nadi meningkat, sesak napas tetap ada pada pasien untuk sementara waktu bahkan setelah mereka dinyatakan sembuh.
Berdasarkan studi JAMA, 70% pasien menderita setidaknya satu gejala terkait penyakit jantung usai pulih dari COVID-19. Selain itu, banyak ahli percaya bahwa kekurangan oksigen dalam tubuh juga dapat menyebabkan masalah jantung.
Di sisi lain, penggunaan pengencer darah yang ekstrem, masalah kecemasan, dan banyak faktor lain dapat meningkatkan detak jantung Anda.
Tanda Covid-19 Menyerang Jantung Anda
Oleh karena itu, berikut ini lima tanda yang harus diperhatikan dan diwaspadai bahwa Covid-19 telah menyerang jantung setelah Anda dinyatakaan sembuh dari COVID-19 seperti dikutip laman Jagran English:
1. Sesak napas
Jika seseorang tidak dapat bernapas dengan baik dan mengalami sesak napas, maka itu bisa menjadi masalah serius yang perlu segera diperhatikan.
Dalam hal ini, ada kemungkinan tubuh Anda kekurangan oksigen di organ vital. Ini tidak hanya berdampak pada jantung, tetapi juga paru-paru Anda.
2. Nyeri dada
Jika merasakan semacam ketidaknyamanan di hati seperti nyeri dada, rasa berat, ketidaknyamanan atau sesuatu seperti ini maka itu perlu menjadi perhatian. Jika rasa sakit tidak ditangani, maka bisa menyebar ke lengan, leher dan bagian tubuh lain.
3. Penurunan kadar oksigen
Terus ukur kadar oksigen Anda bahkan setelah pulih dari COVID-19 karena fluktuasi kadar oksigen bisa berbahaya.
Ini bisa jadi akibat detak jantung yang tidak teratur dan masalah parah lainnya yang tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, selalu tempatkan oksimeter di dekat Anda.
4. Pusing
Pusing bisa menjadi gejala peringatan besar serangan jantung. Ya, bila mengalami pusing, rasa lelah yang begitu parah sehingga semakin sulit untuk berdiri dan duduk maka segeralah mencari pertolongan medis.
5. Keringat berlebihan
Keringat berlebihan telah menjadi salah satu gejala utama serangan jantung. Oleh karena itu, meskipun Anda telah pulih dari COVID-19, pastikan untuk tetap memeriksa suhu tubuh dan mencari pertolongan medis sesegera mungkin.
Editor: Agung DH