Menuju konten utama

5 Cara Optimalkan Tinggi Badan Anak: Atur Pola Makan & Waktu Tidur

Pola makan, waktu tidur, dan serangkaian aktivitas dapat memengaruhi tumbuh kembang anak termasuk tinggi badannya.

5 Cara Optimalkan Tinggi Badan Anak: Atur Pola Makan & Waktu Tidur
Seorang anak sedang mengukur tinggi badan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sebagai orangtua pertumbuhan anak menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan.

Pola makan, waktu tidur, dan serangkaian aktivitas diatur sedemikian rupa untuk menjaga pertumbuhan anak agar tetap optimal.

Salah satu hal yang cukup diperhatikan dalam masa pertumbuhan anak adalah tinggi badan.

Faktor genetik diperkirakan menyumbang 60 hingga 80 persen dari tinggi badan seseorang.

Sedangkan faktor lainnya, seperti nutrisi dan olahraga, biasanya merupakan persentase sisanya.

Dilansir dari laman Parents, bayi dapat tumbuh hingga 10 inci panjangnya. Namun, ukuran awal ini tidak terlalu memprediksi tinggi atau berat terakhirnya.

Tinggi bayi akan bertambah sekitar lima inci selama tahun kedua. Saat berusia 3 tahun, anak akan tumbuh sekitar 2,5 inci per tahun sampai pertumbuhan akhir muncul saat masa pubertas.

Pada usia antara 3 dan 11 tahun tubuh anak mengeluarkan Human Growth Hormone (HGH) pada kapasitas maksimumnya.

Masa ini adalah waktu yang paling tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak termasuk pula tinggi badannya.

Guna memastikan bahwa anak mencapai tinggi dan berat badan sehat, penting untuk mengajarkan gaya hidup sehat.

Berikut beberapa hal yang dapan dilakukan untuk mengoptimalkan tinggi badan pada anak dilansir Healthline.

1. Makanan seimbang

Selama masa pertumbuhan, anak penting mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh di antaranya buah segar, sayuran segar, biji-bijian, protein, susu.

Selain itu, beberapa makanan juga harus dibatasi atau dihindari seperti gula, lemak trans, lemak jenuh.

2. Dapatkan jumlah tidur yang tepat

Jika selama masa remaja seseorang kekurangan jam tidur dari jumlah yang disarankan, itu dapat menyebabkan komplikasi.

Sebab, saat tidur tubuh tubuh melepaskan HGH. Produksi hormon ini mungkin turun jika Anda tidak cukup menutup mata.

Berikut jam tidur cukup yang disarankan untuk tubuh.

- Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan mendapatkan 14-17 jam tidur setiap hari.

- Bayi usia 3-11 bulan mendapatkan 12-17 jam.

- Balita usia 1-2 tahun mendapat 11-14 jam.

- Anak kecil usia 3-5 tahun mendapat 10-13 jam.

- Anak-anak usia 6-13 mendapatkan sembilan hingga 11 jam.

- Remaja usia 14-17 mendapatkan delapan hingga 10 jam.

- Orang dewasa berusia 18-64 mendapatkan tujuh hingga sembilan jam.

- Orang dewasa yang berusia 65 dan lebih tua mendapatkan tujuh hingga delapan jam

3. Tetap aktif

Olahraga teratur memiliki banyak manfaat seperti memperkuat otot dan tulang, membantu mempertahankan berat badan yang sehat, dan meningkatkan produksi HGH.

Anak-anak harus berolahraga setidaknya satu jam sehari. Banyak ragam yang dapat dilakukan seperti push-up atau sit-up untuk melatih kekuatan otot, atau kegiatan aerobik, seperti lompat tali, serta bersepeda.

4. Berlatih postur yang baik

Postur yang buruk dapat membuat seseorang terlihat lebih pendek dari yang sebenarnya, dan seiring waktu, jika sering membungkuk dapat memengaruhi tinggi badan.

Mengetahui bagaimana postur seseorang saat berdiri, duduk, dan tidur adalah kuncinya.

Bicaralah dengan dokter tentang bagaimana memasukkan ergonomi ke dalam rutinitas harian seseorang. Hal ini tergantung pada kebutuhan seperti meja dudukan atau bantal busa yang mungkin diperlukan untuk memperbaiki postur tubuh seseorang.

Seseorang juga dapat berlatih dengan latihan yang dirancang untuk memperbaiki postur tubuh.

Bicarakan dengan dokter jika Anda kebingungan harus memulai dari mana. Dokter dapat membantu mengembangkan latihan rutin yang tepat untuk mendapatkan postur yang baik.

5. Gunakan yoga untuk memaksimalkan tinggi badan

Latihan seluruh tubuh ini dapat memperkuat otot, meluruskan tubuh, dan membantu postur Anda. Ini akan membantu seseorang berdiri lebih tinggi.

Anda dapat berlatih yoga di rumah atau bersama kelompok di gym atau studio lokal. Jika kebingungan dengan gerakan yoga, cobalah mencari di Youtube gerakan-gerakan untuk pemula.

Beberapa pose populer untuk memperbaiki postur tubuh meliputi: pose gunung, pose cobra, hingga pose anak.

Baca juga artikel terkait TINGGI BADAN atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Nur Hidayah Perwitasari