Menuju konten utama

Tips Mengajarkan Berhitung Bagi Anak Usia 4-6 Tahun

Orang tua tidak boleh memaksakan anak untuk menguasai keterampilan di atas tahapan yang sudah dicapainya.

Tips Mengajarkan Berhitung Bagi Anak Usia 4-6 Tahun
Ilustrasi belajar sambil piknik. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Mengajarkan anak berhitung di usia golden age, 0-5 tahun merupakan pilihan yang tepat. Sebab, pada masa tersebut, pembentukan saraf secara mendasar sudah membaik dan terjadi hubungan antara sel-sel saraf.

Pada tahap tersebut, kuantitas dan kualitas sambungan sel saraf anak ikut menentukan kecerdasannya. Sedangkan untuk usia 6 tahun, anak dengan penanganan yang tepat mampu membuatnya berhitung matematika, terutama pengurangan dan penjumlahan.

Banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan anak berhitung, namun perlu diperhatikan, mengajarkan anak berhitung harus tetap menyenangkan dan tidak membosankan. Lalu kapan waktu yang tepat mengajarkan anak-anak berhitung?

Menurut IDAI, tidak ada patokan usia terlalu dini untuk belajar membaca, menulis dan berhitung. Asalkan, aktivitas yang diberikan sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan anak. Sebaiknya, orang tua tidak boleh memaksakan anak untuk menguasai keterampilan di atas tahapan yang sudah dicapainya.

Setiap anak memiliki waktu dan kecepatan tersendiri untuk belajar. Tahapan perkembangan yang dicapai satu anak tidak dapat dibandingkan dengan anak lainnya. Selain itu, belajar harus tetap menyenangkan untuk anak.

  • Usia prasekolah (2-3 tahun)

Pada usia ini, anak mulai mengenal angka satu digit (1 sampai 9). Beberapa anak sudah mulai dapat menulis angka, bergantung pada kemampuan motorik halusnya. Anak juga sudah dapat menghitung benda, terutama jika jumlah benda tidak lebih dari lima.

  • Usia taman kanak-kanak (4-5 tahun)

Pada usia ini, anak sudah dapat mengenali angka 1 hingga 20. Anak juga sudah memahami konsep jumlah yang ditunjukkan oleh masing-masing angka dan dapat menghitung benda dengan benar apabila jumlah benda 20 atau kurang.

  • Usia sekolah dasar (6-10 tahun)

Pada tahun pertama sekolah dasar, anak dapat belajar penjumlahan dan pengurangan dengan satu digit. Pada tahun kedua, anak mulai dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan dua digit atau lebih. Tahun ketiga dan keempat adalah saatnya anak mulai mempelajari perkalian dan pembagian. Pada usia selanjutnya (11 tahun ke atas), barulah anak dapat mengerti sepenuhnya mengenai pecahan, desimal, persentase, dan geometri.

Tips mengajarkan berhitung pada anak

  • Mengajarkan berhitung sambil bernyanyi

Seperti dilansir Parenting Firstcry, anak usia 4-6 tahun memiliki ketertarikan untuk bermain yang tinggi namun mudah sekali bosan. Mengajarkan anak berhitung sambil bernyanyi bisa dilakukan. Nada-nada yang menyenangkan dan lirik lagu yang mudah diingat membuat anak tertarik serta mengikuti lagu yang ibu nyanyikan. Sambil bernyanyi tetap gerakkan jari-jari agar anak lebih mengingat dan terhubung antara angka dan jari mana yang sesuai.

  • Menggunakan benda-benda sekitar

Menyebutkan angka pada jumlah benda-benda di sekitar cukup menarik perhatian anak. Misalnya, dengan meletakkan dua sendok, lima gelas dan mainan-mainan yang dimilikinya. Cara ini berhubungan antara angka dan jumlahnya.

  • Membuat permainan dengan beberapa temannya

Beberapa anak menyukai ketertarikan untuk melakukan permainan dengan teman-temannya. Misalnya, dengan duduk melingkar bersama teman-temannya untuk bergantian berhitung. Bisa juga menciptakan kompetisi yang sehat untuk memotivasinya.

  • Menulis dan menggambar

Tuliskan angka dalam buku gambar dan mintalah anak menggambar sesuatu yang menunjukkan jumlah itu. Misalnya, tulis angka 3 dan minta anak menggambar tiga bunga. Untuk usia 4 tahun, Anda bisa meminta anak menggambar empat es krim. Lakukan sebaliknya dengan menggambar beberapa jumlah objek dan meminta anak Anda untuk menghitungnya dan memberi tahu Anda nomornya.

  • Mengajarkan anak urutan angka

Permainan ini mengajarkan urutan angka. Gunakan papan tulis untuk membentuk bentuk dengan titik-titik yang sudah diberi nomor. Selanjutnya, bantu anak menghubungkan titik-titik untuk menggambar bentuk itu. Misalnya, Anda dapat menggunakan 8 titik untuk membuat bentuk segi delapan dan membantu anak Anda menggambar segi delapan.

Anda juga dapat membeli buku connect-the-dots, yang memiliki banyak gambar yang digariskan oleh titik-titik bernomor. Titik-titik ini harus dihubungkan secara berurutan untuk menggambar bentuk. Setelah bentuknya digambar, biarkan anak Anda mewarnai bentuknya untuk membuat permainan lebih menyenangkan.

  • Berhitung dengan jari tangan dan kaki

Menghitung jari tangan dan kaki merupakan cara yang sederhana untuk memperkenalkan anak-anak pra-sekolah pada angka. Anda bisa membuatnya menghitung jari tangan dan meminta mereka untuk membandingkan jumlah jari pada masing-masing tangan. Anda juga dapat bertanya kepada mereka berapa banyak jari jempol yang mereka miliki atau berapa jari kelingking yang mereka miliki.

  • Bermain dengan kartu

Buat kartu flash dengan angka nol hingga sembilan, lalu mainkan berbagai permainan angka dengan anak. Misalnya, menempatkan angka-angka dalam urutan acak dan membantu anak mengaturnya dalam urutan yang benar.

Baca juga artikel terkait ANAK BELAJAR atau tulisan lainnya dari Meigitaria Sanita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Meigitaria Sanita
Penulis: Meigitaria Sanita
Editor: Alexander Haryanto