Menuju konten utama

4 Petugas Jasa Marga Jadi Korban Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi

Sebanyak empat petugas Jasa Marga yang menjadi korban kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi bertugas sebagai customer service.

4 Petugas Jasa Marga Jadi Korban Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Petugas Kepolisian melakukan penanganan di lokasi kejadian di Gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). (ANTARA/HO-Polresta Bogor Kota)

tirto.id - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan sejumlah petugas Jasa Marga masuk dalam daftar 11 korban luka-luka imbas kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi. Petugas Jasamarga itu atas nama Dany Nursamsu, Ari Nurharom, Sukanta, dan Nurdin Ahyani, yang bertugas sebagai Customer Service.

“Dari keempat petugas yang menjadi korban itu, dua luka ringan dan dua luka berat,” kata Jules kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

Disebutkan Jules, untuk korban lainnya atas nama Bendi Wijaya (luka berat), Wahyudin (luka ringan), Yogi Satrio (luka ringan), Yosep Irawan (luka ringan). Kemudian, Dasep Naseh (luka ringan), Sugiarti (luka ringan), dan Ryujia Adriana (luka ringan).

Sementara itu, untuk delapan korban tewas masih dilakukan proses identifikasi di RSUD Ciawi.

Kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi pada pukul 23.30 WIB, Selasa (4/2/2025) malam, berawal dari truk yang membawa galon air mineral menabrak antrean mobil yang hendak membayar tol ke arah Jakarta.

"Jadi awalnya yang menabrak itu truk bawa galon air mineral. Dia yang pertama banget [menabrak], oleng ke kanan, terus menghatam antrean mobil di GT Ciawi. Jadi ada beberapa mobil di depannya tertabrak," ungkap Kasatlantas Polresta Bogor, Kompol Yudiono, saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (5/2/2025).

Yudiono menjelaskan setelah menabrak, truk dan dua kendaraan lainnya mengeluarkan api hingga menyebabkan terjadinya kebakaran. GT Ciawi juga mengalami rusak parah hingga tidak dapat dilalui.

Terkait dengan penyebab truk menabrak kendaraan lain, kata Yudiono, masih belum bisa diindikasikan apakah karena rem blong. Namun, dia mengungkapkan bahwa sopir truk tersebut selamat dari kecelakaan maut tersebut.

"Jadi kalau untuk rem blong kami belum bisa menyimpulkan, karena si pengemudi sendiri belum sadarkan diri, apakah dia ngantuk atau rem blong masih belum bisa disimpulkan," tutur Yudiono.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto