tirto.id - Kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi pada pukul 23.30 WIB, Selasa (4/2/2025) malam, berawal dari truk yang membawa galon air mineral menabrak antrean mobil yang hendak membayar tol ke arah Jakarta.
"Jadi awalnya yang menabrak itu truk bawa galon air mineral. Dia yang pertama banget [menabrak], oleng ke kanan, terus menghatam antrean mobil di GT Ciawi. Jadi ada beberapa mobil di depannya tertabrak," ungkap Kasatlantas Polresta Bogor, Kompol Yudiono, saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (5/2/2025).
Yudiono menjelaskan setelah menabrak, truk dan dua kendaraan lainnya mengeluarkan api hingga menyebabkan terjadinya kebakaran. GT Ciawi juga mengalami rusak parah hingga tidak dapat dilalui.
Terkait dengan penyebab truk menabrak kendaraan lain, kata Yudiono, masih belum bisa diindikasikan apakah karena rem blong. Namun, dia mengungkapkan bahwa sopir truk tersebut selamat dari kecelakaan maut tersebut.
"Jadi kalau untuk rem blong kami belum bisa menyimpulkan, karena si pengemudi sendiri belum sadarkan diri, apakah dia ngantuk atau rem blong masih belum bisa disimpulkan," tutur Yudiono.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Slamet Santoso, menambahkan, Rabu (5/2/2025) pagi ini Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat (Jabar) mengerahkan personel untuk melakukan Traffict Accident Analysis (TAA) ke lokasi kejadian. TAA dilakukan guna mengidentifikasi penyebab kecelakaan.
"10 personel gabungan dari Korlantas dan Polda Jabar sedang persiapan ke TKP untuk tim TAA," ujar Slamet kepada reporter Tirto.
Pihak Jasa Marga langsung mengalihkan arus lalu lintas melalui Gerbang Tol Bogor setelah terjadinya kecelakaan. Namun, pada pukul 02.00 WIB, Jasa Marga telah membuka dua gardu di Gerbang Tol Ciawi 2.
"Petugas juga mengaktifkan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di GT Ciawi 2," ujar Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Anndituahta Singarimbun, Rabu (5/2/2025).
Akibat kecelakaan ini, delapan orang tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
"Yang meninggal dunia delapan dan luka-luka 11, terakhir barusan," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, dikutip dari Antara, Rabu (5/2/2025).
Eko menjelaskan korban meninggal dunia maupun luka-luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi untuk menerima penanganan.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto
