tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) memberangkatkan sebanyak 342 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M, Senin (28/4/2025). Jemaah haji itu diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur untuk melayani jemaah di Madinah dan Bandara.
“Saat ini kami berangkatkan 342 dan itu mereka akan bertugas di bandara Madinah untuk menyambut jemaah Haji Indonesia dan juga tentu di Daker Madinah, di hotel-hotel, di sekitar Markaziyah di Madinah. Jadi, ini keberangkatan kelompok pertama,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, usai memberikan sambutan dalam acara pelepasan petugas haji di Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (28/4/2025).
Hilman mengatakan para petugas harus siap melayani jemaah dengan penuh dedikasi. Pasalnya, kata dia, hal tersebut merupakan tugas berat baik secara fisik maupun tanggung jawab.
Setiba di Madinah, petugas haji harus menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan para jemaah haji, termasuk memastikan ketersediaan infrastruktur. Hilman menyebut nantinya petugas juga akan menyambut jemaah untuk kemudian diantar ke hotel yang telah ditentukan.
“Tentu mereka harus mempersiapkan infrastruktur yang ada, memastikan bahwa semuanya sudah siap karena begitu jemaah tiba mereka akan disambut di bandara, kemudian tentu saja mereka akan dibawa ke hotel yang sudah ditentukan,” terang Hilman.
Dia mengatakan Menag, Nasaruddin Umar, meminta agar para petugs haji menjalankan tugas dengan cinta dan penuh semangat serta keikhlasan. Menag, kata Hilman, juga mengingatkan agar petugas tidak mengutamakan diri sendiri untuk beribadah.
“Tugasnya, memang menjaga jemaah, itu yang latar belakangnya sangat beragam. Termasuk juga jemaah lansia. Pak Menteri ingin memastikan betul bahwa layanan bisa berialan baik,” tutu Hilman,
Hilman mengatakan para petugas haji yang akan bertugas di Madinah akan melayani selama sekitar 70 hari. Sementara petugas lain yang gelombang berikutnya dimungkinkan hanya bertugas 50-60 hari saja.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































