Menuju konten utama

2 Terluka Akibat Kabar Hoax Menara Masjid Raya Bandung Roboh

Kabar hoax soal menara Masjid Raya Bandung yang akan roboh menyebabkan dua anak terluka, beberapa wisatawan kehilangan barang-barang bawaannya serta anak-anaknya sempat hilang.

Suasana Masjid Raya Bandung difoto dari udara di Jawa Barat, Sabtu (25/4). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Beredar kabar bohong atau hoax bahwa menara Masjid Raya Bandung Jawa Barat akan roboh, membuat warga di sekitar taman Alun-alun sempat panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri. Berita bohong tersebut menyebabkan dua orang anak terluka akibat terinjak oleh warga yang berusaha menjauh dari lokasi sekitar menara masjid.

"Akibat dari kegaduhan tersebut mengakibatkan dua orang anak menderita luka. Satu mengalami patah tulang di bagian paha sebelah kiri dan satu orang mengalami luka sobek bagian kepala belakang," kata Kapolsekta Regol, Kompol Yanna Nurhandiana di Markas Komando Satu Satpol PP Kota Bandung, seeprti dikutip Antara, Senin (26/6/2017).

Menurutnya, saat ini seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah untuk mendapatkan perawatan medis. Selain itu, kata dia, insiden ini membuat beberapa pengunjung kehilangan barang bawaannya karena ikut menyelamatkan diri. "Saat ini situasi telah kembali kondusif dan petugas terus mencari pelaku," kata Kompol Yanna Nurhandiana.

Ia melanjutkan, pihaknya kini tengah memburu pelaku penyebar berita bohong tersebut. "Situasi yang tadi itu menyebarkan kabar bohong. Kita akan cari pelakunya karena membuat situasi terjadi kepanikan," ujarnya.

Titik-titik keramaian sering dimanfaatkan oleh para pelaku seperti copet untuk menjalankan aksinya. Ia pun menduga, isu terkait akan runtuhnya Menara Masjid Raya Bandung, merupakan ulah dari pelaku untuk memecah konsentrasi masyarakat. "Para pelaku terkadang memanfaatkan momen (keramaian), dengan menyebar berita bohong untuk mencopet atau aksi kriminal lain," kata dia.

kepanikan itu berawal dari adanya orang yang tidak bertanggung jawab berteriak bahwa menara masjid seperti akan roboh. Warga yang mendengar kabar tersebut, langsung panik dan berhamburan dari dalam mesjid.

"Kita lagi tugas semuanya, memperhatikan warga yang berwisata di Alun-alun. Dengan adanya tadi kabar dari dalam masjid, lift di atas masjid overload kemudian berbunyi dan orang yang di bawah disangkanya ada keributan dan di luar ada yang bilang menara akan jatuh," kata Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Bandung, Taspen Effendy.

Akibat isu ini, warga yang berada di sekitar alun-alun berlarian menjauh dari halaman masjid. Bahkan akibat kejadian ini, beberapa wisatawan kehilangan barang-barang bawaannya serta anak-anaknya sempat hilang. "Tadi imbasnya, arus lalu lintas Jalan Dewi Sartika sempat dialihkan ke Jalan Kepatihan, dan Jalan Dewi Sartika serta Jalan Asia Afrika jadi ramai oleh orang yang keluar dari masjid," katanya.

Hingga saat ini, jajaran kepolisian dibantu petugas dari Satpol PP terus mencari pelaku provokator dan menyisir di sekitar halaman sekitar Masjid kebanggaan warga Bandung tersebut.

Baca juga artikel terkait BERITA HOAX atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Hukum
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora