Menuju konten utama

16 Contoh Kata-Kata Sungkem Lebaran Bahasa Indonesia Singkat

Contoh ucapan sungkeman saat Lebaran 2024 dalam bahasa Indonesia yang singkat namun penuh makna.

16 Contoh Kata-Kata Sungkem Lebaran Bahasa Indonesia Singkat
Seorang ibu mencium anaknya saat prosesi sungkeman pada peringatan Hari Ibu di Liogenteng, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/12/2022). Momentum Hari Ibu tersebut diperingati dengan tradisi sungkem atau meminta maaf sebagai bentuk ungkapan bakti dan kasih sayang kepada orang tua. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.

tirto.id - Hari Lebaran biasanya diisi dengan tradisi sungkeman. Tradisi sungkem ini biasanya juga dijalani dengan memberikan kata-kata sungkem.

Menurut KBBI, sungkem adalah sujud (tanda bakti dan hormat). Sungkem umumnya dilakukan orang muda ke yang lebih tua.

Secara teknis, cara sungkem lebaran dapat digambarkan dengan duduk bersimpuh atau berjongkok sambil mencium tangan orang yang lebih tua.

Sungkeman berasal dari kata "sungkem" yang artinya bersimpuh atau duduk jongkok sambil mencium tangan orang yang dituakan.

Tradisi ini kerap dilakukan oleh masyarakat Jawa saat hari Lebaran 2024. Jika Anda bingung kata-kata sungkeman apa yang perlu diucapkan, Anda bisa cari inspirasinya di sini.

Kumpulan Contoh Kata-Kata Sungkem Lebaran 2024 Bahasa Indonesia

Berikut kumpulan contoh-contoh kata sungkem yang bisa diberikan pada hari Lebaran:

1. Selamat Hari Idulfitri, Bapak/Ibu. Sungkem ini saya lakukan sebagai tanda terima kasih untuk segala cinta dan perhatian orang tuaku tersayang. Mohon maaf bila ada kesalahan yang pernah saya lakukan.

2. Bapak/ibu terkasih, di hari yang penuh berkat ini, saya memberikan sungkem sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang kepada ayah/ibu/ Selamat Idulfitri semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.

3. Selamat Hari Raya, bapak/ibu. Di hari yang suci ini, izinkan saya sungkem sebagai tanda penghormatan dan cinta untuk bapak/ibu tercinta. Saya haturkan permohonan maaf untuk segala kesalahan dan kekhilafan.

4. Selamat Hari Idulfitri, orang tuaku. Maafkan semua kesalahan saya dan terima kasih untuk semua doa dan dukungan kalian dalam hidup saya. Sungkem ini saya berikan sebagai tanda penghormatan dan cinta kasih kepada ayah dan ibu.

5. Ayah dan ibu yang saka kasihi, izinkan saya untuk memberikan sungkem sebagai wujud syukur dan penghormatan maaf atas segala kekhilafan di momen Idulftri ini. Selamat Hari Idulfitri, semoga keluarga kita selalu diberikan keberkahan.

6. Selamat Hari Idulfitri bapak dan ibu. Mohon maaf lahir dan batin atas semua kesalahan dan khilaf saya. Sungkem ini saya lakukan dengan penuh rasa hormat dan cinta kasih kepada ayah dan ibu.

7. Ayah dan ibu yang saya muliakan, di hari yang penuh berkah ini ijinkan saya sungkem sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan rasa terima kasih atas segala pengorbanan ayah/ibu.

Selamat Lebaran, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.

8. Selamat Lebaran, orang tuaku yang terkasih. Saya berikan sungkem sebagai tanda penghormatan dan rasa syukur atas semua kasih sayang dan doa restu Ayah/Ibu. Maafkan saya bila ada kata atau perbuatan yang kurang berkenan.

9. Bapak dan ibu, maafkan saya selama ini. Selamat Lebaran!

10. Mohon maaf, bapak dan ibu atas semua kesalahanku selama ini. Selamat Idulfitri dari anakmu ini.

11. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita di hari yang suci ini, mohon maaf lahir batin ya bapak dan ibu.

12. Selamat Lebaran, bapak dan ibu. Saya minta maaf atas semua kesalahan yang telah diperbuat. Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita semua.

13. Aku sungkem ya, pak/bu. Mohon maaf atas semua kekhilafanku. Semoga Allah SWT selalu merestui kita semua.

14. Aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik pada Lebaran tahun ini. Mohon maaf atas sebagal kesalahan yang telah dibuat, ya Pak/Bu.

15. Mohon maaf lahir dan batin, bapak/ibu. Selamat Hari Idulfitri.

16. Saya memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan saya selama ini. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa saya telah dilakukan.

Baca juga artikel terkait SUNGKEMAN atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra