tirto.id - Komisi Yudisial (KY) secara resmi mengumumkan hasil akhir dari seleksi calon hakim agung (CHA) dan calon hakim ad hoc hak asasi manusia (HAM).
Sebanyak 13 orang calon hakim agung dan 3 orang calon hakim ad hoc HAM di MA dinyatakan lolos setelah melewati tahapan seleksi dan selanjutnya akan diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mendapatkan persetujuan.
"16 nama yang diusulkan untuk mendapatkan persetujuan itu dengan komposisi 4 hakim agung Kamar Pidana, 2 hakim agung Kamar Perdata, 2 hakim agung Kamar Agama, 1 hakim agung Kamar Militer, 1 hakim agung Kamar Tata Usaha Negara (TUN), 3 hakim agung Kamar TUN khusus pajak, serta 3 hakim ad hoc HAM di MA," ungkap Anggota KY sekaligus Juru Bicara KY, Mukti Fajar Nur Dewata, dalam konferensi pers pengumuman kelulusan yang disiarkan melalui kanal Youtube Komisi Yudisial, pada Senin (11/8/2025).
Mukti memastikan para calon yang diusulkan ini telah memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan dan integritas berdasarkan rekam jejak yang telah dilakukan. Pasalnya, para calon yang dinyatakan lolos seleksi terakhir di KY ini telah menjalani serangkaian tahapan, mulai dari administrasi, kualitas, kesehatan dan kepribadian, serta wawancara terbuka.
Lebih lanjut, Mukti Fajar mengatakan penentuan kelulusan dilakukan dengan cara memilih dari semua calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM di MA yang sudah dinyatakan lulus tahap wawancara sesuai formasi lowongan jabatan dengan mempertimbangkan kelulusan pada tahap sebelumnya.
"KY menjamin bahwa calon yang diusulkan ini memenuhi standar yang ditetapkan, baik aspek kompetensi dan integritas. Selain itu, seleksi ini juga sudah melibatkan partisipasi publik semaksimal mungkin, terutama pada tahap penelusuran rekam jejak dan wawancara," ucap Mukti Fajar.
Berikut daftar lengkap nama calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM di MA yang akan diusulkan KY ke DPR:
Kamar Pidana:
- Alimin Ribut Sujono (Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Banjarmasin);
- Annas Mustaqim (Hakim Tinggi Pengawasan Mahkamah Agung);
- Julius Panjaitan (Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bengkulu);
- Suradi (Hakim Tinggi Badan Pengawasan Mahkamah Agung).
- Ennid Hasanuddin (Hakim Tinggi Mahkamah Agung);
- Heru Pramono (Hakim Tinggi Mahkamah Agung).
- Lailatul Arofah (Hakim Tinggi Badan Pengawasan Mahkamah Agung);
- Muhayah (Waki Ketua Pengadilan Agama Samarinda).
- Agustinus Purnomo Hadi (Hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi Mahkamah Agung).
- Hari Sugiharto (Hakim Tinggi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN).
- Budi Nugroho (Hakim Pengadilan Pajak);
- Diana Malemita Ginting (Auditor Utama Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan);
- Triyono Martanto (Hakim Pengadilan Pajak).
- Agus Budianto (Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan);
- Bonifasius Nadya Arybowo (Hakim ad hoc Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung);
- Moh Puguh Haryogi (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang).
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































