tirto.id - Insomnia adalah gangguan sulit tidur atau Anda tidak tidur dengan porsi yang cukup. Padahal tubuh butuh tidur untuk beristirahat dan memperbaiki sel-sel organ dalam yang rusak.
Ketika Anda mengalami insomnia, menurut Cleveland Clinic, itu artinya Anda tidak bisa tidur dengan nyenyak, atau mengalami kesulitan untuk tidur bahkan sulit untuk tetap tertidur.
Penyebab Insomnia
Kalau Anda sulit untuk memejamkan mata antara tujuh hingga sembilan jam per hari, maka mungkin hal ini disebabkan oleh sejumlah hal, di antaranya adalah:
1. Riwayat keluarga (genetik)
Mungkin saja ada salah satu anggota keluarga Anda yang memiliki riwayat insomnia dan kemudian diturunkan kepada Anda.
2. Perbedaan aktivitas otak
Anda memiliki otak yang lebih aktif atau memiliki kimiawi otak berbeda yang memengaruhi kemampuan Anda untuk tidur.
3. Kondisi medis
Anda memiliki kondisi medis yang dapat memengaruhi kemampuan untuk tidur. Misalnya saja, Anda memiliki infeksi ringan atau mengalami cedera ringan, Anda mengidap kondisi kronis seperti refluks asam atau penyakit Parkinson, atau memiliki kondisi yang memengaruhi ritme sirkadian sehingga jam tidur atau bangun terpengaruh.
4. Kondisi kesehatan mental
Terdapat kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan berlebihan atau depresi yang membuat Anda memiliki insomnia.
5. Kondisi hidup sehari-hari
Hidup yang sulit dan penuh tekanan mungkin juga bisa menjadi salah satu penyebab insomnia.
6. Perubahan hidup
Terjadi perubahan singkat atau jangka panjang dalam hidup Anda, misalnya:
- Anda pergi ke zona waktu berbeda sehingga mengalami jet lag
- Anda merasa tidak nyaman ketika harus tidur di tempat yang baru
- Anda mendapatkan jadwal kerja shift yang berganti-ganti
- Anda mengalami perubahan jangka panjang, seperti pindah ke rumah baru
7. Kebiasaan dan rutinitas tidur
Anda mungkin saja memiliki kebiasaan atau rutinitas tidur yang membuat Anda insomnia, misalnya rutin tidur siang atau sebaliknya, Anda tidur pukul berapa hingga kebiasaan mengonsumsi kafein atau alkohol.
Dampak Buruk Insomnia bagi Tubuh
Lalu apa saja dampak buruk insomnia bagi tubuh Anda?
Menurut National Institutes of Health yang dilansir dari Healthline, insomnia dapat menyebabkan:
1. Berbagai gangguan kesehatan pada tubuh, seperti:
- stroke
- asma
- kejang
- sistem kekebalan tubuh yang lemah
- kepekaan terhadap rasa sakit
- peradangan
- kegemukan
- diabetes
- tekanan darah tinggi
- penyakit jantung
2. Insomnia juga dapat berdampak buruk pada kinerja di tempat kerja, sekolah
3. Insomnia juga dapat mengurangi dorongan seks.
4. Insomnia dapat memengaruhi kemampuan daya ingat.
5. Insomnia dapat memengaruhi kemampuan untuk fokus dan mempertimbangkan sesuatu.
6. Insomnia dapat menyebabkan kecemasan berlebihan, stres, depresi.
7. Insomnia juga dapat menurunkan harapan hidup. Penelitian terhadap lebih dari 1 juta peserta dan 112.566 kematian menemukan adanya korelasi antara durasi tidur dan kematian.
Penelitian ini membuktikan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidur 7 hingga 8 jam per malam.
Dampak Insomnia bagi Kesehatan Mental
Dampak buruk insomnia lainnya yang tidak kalah berpengaruhnya pada kesejahteraan hidup Anda adalah pada kesehatan mental. Menurut laman Mind, insomnia dapat berdampak pada:
8. Anda sering sekali merasa cemas, depresi, bahkan sering kali muncul keinginan untuk ingin bunuh diri
9. Anda sangat rentan mengalami episode psikotik, seperti mania, psikosis atau paranoia, insomnia atau kurang tidur ini akan semakin memperburuk berbagai gejala episode psikotik yang Anda miliki.
10. Anda sering merasa kesepian atau sering merasa terisolasi, misalnya karena kurang tidur, Anda jadi tidak memiliki tenaga untuk bertemu orang, dan orang-orang itu sepertinya tidak mengerti hal itu dan berpikir hal lain tentang Anda.
11. Akibat kurang tidur, Anda kerap berjuang sangat keras untuk berkonsentrasi, termasuk saat akan membuat rencana ataupun keputusan.
12. Insomnia membuat Anda mudah tersinggung, dan putus asa karena tidak memiliki energi untuk melakukan sesuatu
13. Akibat kurang tidur ini, kondisi emosi Anda tidak stabil sehingga Anda sering kali memiliki masalah dengan kehidupan sehari-hari, seperti di tempat kerja atau dengan keluarga dan teman.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari