Menuju konten utama

10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2026, Siapa Pertama?

Kampus terbaik versi QS WUR 2026 telah rilis. UGM menjadi kampus terbaik di Indonesia. Ini daftar kampus terbaik versi QS WUR 2026 di Indonesia.

10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2026, Siapa Pertama?
ilustrasi Perguruan Tinggi. foto/istockphoto

tirto.id - 10 kampus terbaik di Indonesia versi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) telah rilis. Lantas, siapa peringkat pertama kampus terbaik di Indonesia? Cek sekarang.

Daftar kampus terbaik dapat digunakan calon mahasiswa sebagai acuan dalam memilih kampus tujuan, baik melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), maupun jalur mandiri.

Adapun penentuan kampus terbaik versi QS WUR 2026 berdasar pada sejumlah indikator penting, seperti reputasi akademik, penelitian dan penemuan, profil lulusan universitas, hingga keterlibatan global.

Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR

QS WUR merupakan lembaga atau perusahaan yang menyediakan berbagai layanan dan analisis di sektor pendidikan tinggi global. Lebih dari 1.500 universitas terbaik di dunia termasuk dalam edisi 2026 Peringkat Universitas Dunia QS, dengan lebih dari 100 lokasi yang diwakili di seluruh dunia.

Melalui pemeringkatan tersebut, calon mahasiswa dapat mempertimbangakn kampus tujuan dengan berdasar pada peringkat kampus terbaik versi QS WUR 2026.

Peringkat pertama kampus terbaik di Indonesia versi QS WUR 2026 ialah Universitas Gajah Mada (UGM). Kemudian disusul Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga, dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Berikut daftar kampus terbaik di Indonesia versi QS WUR 2026:

1. Universitas Gajah Mada (UGM)

UGM menempati peringkat ke-224 dalam QS WUR dengan nilai reputasi akademik 70,2 dan sitasi per fakultas 3.

2. Institut Teknologi Bandung (ITB)

ITB menempati peringkat ke-255 dalam QS WUR dengan nilai reputasi akademik 58,5 dan sitasi per fakultas 5,4.

3. Universitas Airlangga

Universitas Airlangga menempati peringkat ke-287 dalam QS WUR dengan nilai reputasi akademik 52,2 dan sitasi per fakultas 2,5.

4. Institut Pertanian Bogor (IPB)

IPB menempati peringkat ke-399 dalam QS WUR dengan nilai reputasi akademik 35,1 dan sitasi per fakultas 3.

5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Surabaya)

ITS Surabaya menempati peringkat ke-509 dalam QS WUR dengan nilai reputasi akademik 27,4 dan sitasi per fakultas 2,7.

6. Universitas Padjadjaran (UNPAD)

UNPAD menempati peringkat ke-515 dalam QS WUR dengan nilai reputasi akademik 29,9 dan sitasi per fakultas 2,2.

7. Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro menempati peringkat ke-624 dalam QS WUR dengan nilai reputasi akademik 30 dan sitasi per fakultas 2,3.

8.Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya menempati peringkat ke-680 dalam QS WUR dengan nilai reputasi akademik 30,1 dan sitasi per fakultas 1,9.

9. Bina Nusantara University (BINUS)

BINUS menempati peringkat ke 851-900 dalam QS WUR dengan nilai reputasi akademik 20,1 dan sitasi per fakultas 4,3.

10. Universitas Hasanuddin

Universitas Hasanuddin menempati peringkat ke 951-1000 dalam QS WUR dengan nilai reputasi akademik 23,5 dan sitasi per fakultas 1,7.

Indikator Penentuan Ranking

QS WUR memilki sejumlah indikator beserta persentase penilaian dalam menentukan peringkat kampus terbaik. Beberapa komponen tersebut diantaranya riset dan penemuan 50 persen yang terdiri dari indikator reputasi akademik dan sitasi per fakultas.

Kemudian, komponen kemampuan kerja dan hasil dengan bobot 20 persen dengan rincian indikator reputasi pemberi kerja (15 persen) dan hasil kerja (5 persen).

Selanjutnya, komponen pengalaman belajar dengan indikator rasio dosen dan mahasiswa (10 persen). Keterlibatan Global dengan indikator rasio dosen internasional (5 persen), jaringan riset internasional (5 persen), dan rasio mahasiswa internasional (5 persen). Kemudian, komponen penilaian terakhir ialah keberlanjutan dengan bobot 5 persen.

Reputasi akademik digunakan mengukur reputasi institusi dan program studi dengan meminta para pakar akademik untuk menominasikan universitas berdasarkan bidang keahlian.

Reputasi akademik tidak hanya menyoroti kualitas penelitian suatu institusi, tetapi juga menilai terhadap kemitraan akademik, dampak strategis, inovasi pendidikan, dan dampak terhadap pendidikan dan masyarakat luas. Indikator reputasi akademik memiliki bobot 30% dalam QS World University Rankings.

Indikator kedua yaitu sitasi per fakultas yang mengukur intensitas dan volume relatif penelitian yang dilakukan di suatu institusi. Volume sitasi yang lebih tinggi menunjukkan bahwa akademisi di institusi tersebut mempublikasikan karya ilmiah di jurnal terkemuka, terlibat dalam kolaborasi yang kuat, dan menggarap topik yang layak dibaca oleh banyak orang.

Berikut indikator penentu ranking kampus terbaik versi QS WUR 2026 yang dapat dipelajari oleh pembaca:

  1. Academic Reputation: bobot 30 persen diperoleh dari survei akademik 7000 institusi setiap tahun.
  2. Citations per Faculty: bobot 20 persen yang diambil dari basis data riset Scopus Elsevier.
  3. Employer Reputation: bobot 15 persen. Indikator ini ditentukan berdasarkan pandangan para pemberi kerja dari seluruh dunia melalui Survei Pemberi Kerja.
  4. Employment Outcomes: bobot 5 persen. Data ini diperoleh dari basis data lulusan berpengaruh milik QS dan indeks ketenagakerjaan lulusan yang diperoleh dari data survei institusional atau pihak ketiga.
  5. Faculty Student Ratio: bobot 10 persen yang ditentukan berdasarkan rasio jumlah staf pengajar dengan jumlah mahasiswa.
  6. International Faculty Ratio: bobot 5 persen yang ditentukan berdasarkan sumber data dari institusi terkait dan data dari pihak ketiga seperti kementerian atau sumber data terpercaya lainnya.
  7. International Research Network: bobot 5 persen untuk menilai seberapa beragam dan kayanya jaringan riset suatu institusi dengan melihat jumlah negara yang terwakili.
  8. International Student Ratio: bobot 5 persen dihitung berdasarkan rasio mahasiswa internasional terhadap total mahasiswa.
  9. Sustainability: bobot 5 persen yang digunakan untuk menilai komitmen terhadap proyek lingkungan di kampus, hingga inisiatif keberagaman, tata kelola institusi, dan dampak penelitian akademis terhadap 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) PBB.

Baca juga artikel terkait PTN FAVORIT atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo