tirto.id - Tim Monster Energy Yamaha mengirim mesin motor yang digunakan Valentino Rossi dan Maverick Vinales di MotoGP 2020, ke Jepang untuk diperiksa. Langkah ini untuk memastikan apa masalah teknis yang terjadi pada mesin motor itu.
Upaya ini dilakukan usai Rossi gagal menyelesaikan balapan seri pertama MotoGP 2020 di Sirkuit Angel Nieto, Jerez, Spanyol, pada pekan lalu. The Doctor menyebut motornya memiliki masalah teknis. Dia mengetahui hal itu setelah melihat peringatan di dashboard motornya saat mencoba meningkatkan akselerasi.
Dikutip dari Motorsport, Valentino Rossi mengatakan masalah teknis tersebut menjadi penyebab ia gagal menyelesaikan balapan. Dia pun telah menyerahkan masalah tersebut kepada tim mekanik agar mencari solusinya.
"Saya memiliki masalah dengan motor. Sebuah peringatan muncul di dashboard dan saya harus berhenti," kata Rossi, setelah balapan MotoGP 2020 di Jerez, pada Minggu (19/7/2020) lalu.
"Sekarang, tim mekanik sedang berupaya mencari tahu yang terjadi, dan itu merupakan masalah teknis," tambah dia.
Yamaha berharap, dengan mengirim mesin motor YZR-M1 ke Jepang untuk diinvestigasi, masalah serupa tidak akan terulang lagi di balapan mendatang.
Meskipun begitu, menurut laporan Motorsport, tidak ada masalah serius di mesin motor Rossi. Hal itu membuat tim mekanik Yamaha bingung, mengapa peringatan bahaya muncul di dashboard motor Rossi saat ia hendak menggenjot akselerasi.
Fokus utama Yamaha kini adalah pemeriksaan di masalah keamanan. Jika ada masalah keamanan di mesin motor, Yamaha akan berkonsultasi dengan Dorna Sports, soal perubahan setting motor.
Namun, jika masalah itu berkaitan dengan suku cadang maka mereka tidak dapat melakukan apa-apa. Pasalnya, tim-tim konsesi seperti Yamaha, Honda, Ducati, dan Suzuki, dibatasi menggunakan 5 mesin saja sepanjang musim.
Mereka tidak diizinkan melakukan perubahan mendasar pada mesin, yang berkaitan peningkatan performa motor. Dengan demikian, jika masalah motor Rossi berkaitan dengan suku cadang motor, ia harus bertahan dengan motor yang sama hingga musim berakhir.
Selain itu, Yamaha juga sedang berupaya mencari cara supaya mesin YZR-M1 bisa lebih kencang di trek lurus. Sekalipun berhasil mendapat posisi pertama dan kedua, melalui Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, kecepatan motor Yamaha di trek lurus masih kalah jauh dari rivalnya.
Berdasarkan hitungan statistik di trek lurus, kecepatan mesin mereka lebih lambat 12 KM per jam, dibanding dengan Ducati, sebagai motor tercepat di Jerez. Melihat kecepatan motor Yamaha yang tidak terlalu bagus di trek lurus, akan sulit bagi mereka untuk mengulang performa di Grand Prix Jerez, pada seri kedua.
Oleh karena itu, tim mekanik Yamaha sedang mencari cara untuk meningkatkan performa motor. Kendati mungkin performanya belum akan maksimal di GP Andalusia, Yamaha berharap dalam hal kecepatan, mesinnya sudah bisa menyaingi Ducati di GP Brno atau Red Bull Ring.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Addi M Idhom