Menuju konten utama

Warga Curiga Novel Baswedan Sudah Lama Diintai

"Pak Novel hampir tiap hari salat subuh di masjid, mungkin sudah diintai, soalnya beberapa hari sebelumnya saya liat ada orang mencurigakan, sembunyi di sebelah mobil, pagi-pagi, tapi enggak tau juga apa itu ada hubungannya," kata Mardiah

Warga Curiga Novel Baswedan Sudah Lama Diintai
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Antara foto/Reno Esnir.

tirto.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal saat usai melaksanakan salat subuh di Masjid Jami Al-Ihsan yang berada dekat rumahnya.

Warga setempat, Mardiah (49), yang tinggal di depan lokasi kejadian menduga bahwa Novel Baswedan sudah lama diintai karena hampir setiap hari penyidik KPK itu melakukan salat subuh di masjid.

"Pak Novel hampir tiap hari salat subuh di masjid, mungkin sudah diintai, soalnya beberapa hari sebelumnya saya liat ada orang mencurigakan, sembunyi di sebelah mobil, pagi-pagi, tapi enggak tau juga apa itu ada hubungannya," kata Mardiah dikutip dari Antara.

Saat kejadian itu, dirinya juga mendengar teriakan serta suara cangkir besi terjatuh ke aspal. "Saya dengar suara 'klonteng', dan kemudian saya baru tau itu cangkir yang dipakai buat nyiram air keras dan jatuh ke aspal. Kemudian saya dengar suara teriakan, kirain maling, taunya Pak Novel," kata wanita yang saat kejadian hendak membuang sampah itu.

Selain itu, Mardiah juga mendengar suara motor kencang dan pergi menjauh yang diduga sebagai pelaku.

Sementara itu, Ketua RT setempat menjelaskan kronologi kejadian insiden penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Wisnu Broto, Ketua RT 03 RW 010 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 05.10 WIB.

"Pak Novel setelah salat biasanya langsung pulang siap-siap berangkat kerja. Setelah beberapa saat meninggalkan masjid, dia kembali lagi sambil berteriak," kata Wisnu yang saat itu berada di Masjid Jami Al-Ihsan, tempat Novel sebelumnya shalat.

Ia menjelaskan, warga yang masih berdzikir di dalam masjid dikejutkan oleh suara teriakan Novel yang kemudian berhamburan keluar.

"Pak Novel langsung ngucurin air yang biasa dipakai untuk wudhu di masjid ke wajahnya. Dia kucurin terus sambil minta dibawa ke rumah sakit," kata Wisnu.

Wisnu dan warga lainnya pun akhirnya membawa Novel ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. "Kejadiannya begitu cepat," kata dia.

Saat ini, aparat keamanan telah memasang garis polisi di depan rumah antara nomor T/10 dan T/11 tempat dua orang yang berboncengan naik sepeda motor menyiram Novel dengan air keras. Novel tinggal di rumah nomor T/8.

Sisa air keras masih meninggalkan bercak-bercak putih di jalan. Rumah Novel dan masjid tersebut berjarak sekitar 50 meter.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Hukum
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto