Menuju konten utama

Wapres Ma'ruf Amin Disuntik Vaksin Sinovac

Ma'ruf disuntik vaksin COVID-19 setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin buatan Sinovac, Coronavac, untuk lansia.

Wapres Ma'ruf Amin Disuntik Vaksin Sinovac
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.

tirto.id - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima suntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac pada Rabu (17/2/2021) pagi. Penyuntikan vaksin itu turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Satgas COVID-19 Doni Monardo.

“Benar (Wapres divaksin) jam 08.30 WIB di rumah dinas,” kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, penyuntikan vaksin COVID-19 kepada Ma’ruf menunggu rekomendasi dari Tim Dokter Kepresidenan mengingat kondisi kesehatannya yang memiliki riwayat penyakit komorbit.

“Wapres siap (divaksin) kapan saja, tetapi itu nanti akan ditentukan dari tim kesehatan dan Tim Dokter Kepresidenan. Tim Dokter Kepresidenan sudah bergerak, dalam artian seperti apa kemungkinan-kemungkinannya, apakah mengikuti Sinovac atau mengikuti (vaksin) yang lain,” kata Masduki pada awal Februari lalu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin buatan Sinovac, Coronavac, terhadap kelompok masyarakat berusia di atas 60 tahun atau lansia di Indonesia.

Izin tersebut diterbitkan BPOM pada 5 Februari, dengan penyuntikan bagi setiap orang sebanyak dua dosis, yang masing-masing dosis diberikan dengan selang waktu 28 hari.

Izin penggunaan darurat tersebut, menurut Kepala BPOM Penny Lukito, didasarkan pada hasil pemantauan terhadap proses uji klinis tahap I dan II di Cina, yang diberikan kepada warga berusia di atas 60 tahun.

Hasil uji klinis di Cina tersebut, dari 400 orang lansia yang diberi suntikan vaksin Coronavac memiliki tingkat kekebalan tubuh hingga 97,96 persen setelah injeksi kedua.

BPOM juga mempertimbangkan hasil uji klinis tahap III di Brasil, yang menunjukkan suntikan vaksin kepada 609 orang lansia umumnya memiliki efek samping ringan, yakni berupa nyeri, mual, demam, bengkak, merah pada kulit dan sakit kepala.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan