Menuju konten utama

Wamensos Dorong Bupati Aceh Barat Ajukan Sekolah Rakyat Rintisan

100 sekolah permanen akan memprioritaskan daerah yang mempunyai sekolah rintisan. Agus Jabo mendorong Bupati Aceh Barat segera mengajukan usulan.

Wamensos Dorong Bupati Aceh Barat Ajukan Sekolah Rakyat Rintisan
Wamensos Agus Jabo Priyono saat menerima audiensi Bupati Aceh Barat di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (10/7/2025). Agus Jabo mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Barat segera mengajukan Sekolah Rakyat rintisan. FOTO/dok.Kemensos

tirto.id - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono, mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk segera mengajukan Sekolah Rakyat Rintisan.

Pasalnya, pembangunan gedung Sekolah Rakyat permanen akan memprioritaskan titik yang sudah memiliki sekolah rintisan.

"Untuk sekolah perintis atau rintisan basisnya adalah dengan gedung-gedung yang sudah ada," ujarnya saat menerima audiensi Bupati Aceh Barat, Petahana Tarmizi di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

"Yang dibutuhkan Sekolah Rakyat itu adalah kelas, untuk asrama, dapur, ruang makan, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah, klinik, tempat olahraga, ada tempat vokasinya," ujar Agus Jabo menambahkan.

Agus Jabo menyarankan agar secepatnya merealisasikan hal ini. Sebab, Kementerian Sosial (Kemensos) akan membuka 200 titik Sekolah Rakyat pada tahun ini.

"Untuk tahap pertama itu 100 (titik lokasi Sekolah Rakyat). Besok tanggal 14 Juli ada 63 yang semua persiapannya sudah selesai, yang akhir Juli ada 37 direncanakan selesai," jelas Agus Jabo.

"Karena pak Presiden memerintahkan di tahun ini 200 (lokasi), kita sedang siapkan 100 lagi," tambah dia.

100 lokasi tambahan tersebut dengan menggunakan aset balai latihan kerja dan UPT milik Kementerian Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah.

Dalam hal ini, Agus Jabo mengatakan, Aceh Barat sepatutnya menyegerakan untuk mengusulkan program Sekolah Rakyat Rintisan apabila mempunyai gedung penyelenggaraan. Sebab, 100 sekolah permanen akan memprioritaskan daerah yang sudah mempunyai sekolah rintisan.

"Artinya apa? Artinya kalau kemudian Aceh Barat memiliki gedung yang representatif, bisa menampung kebutuhan-kebutuhan untuk sekolah rakyat itu, itu bisa diusulkan sekarang. Kenapa? Karena nanti Aceh Barat pun kalau punya lahan, terus kemudian sekolah rintisannya tidak ada. Prioritas 100 sekolah permanen itu bagi daerah-daerah yang ada sekolah rintisannya," ulasnya.

Agus Jabo menambahkan, jika tidak membangun sekolah permanen yang berbasis lahan usulan pemerintah daerah, sekolah rintisan yang telah mulai tahun ini tidak bisa menerima murid baru pada tahun berikutnya.

"Jadi prioritas lahan yang nanti dibangun dalam bulan September itu yang akan menjadi prioritas adalah untuk menampung siswa-siswa yang tahun ini sudah ada sekolah rintisannya," tegasnya..

Bupati Aceh Barat, Petahana Tarmizi, menyambut positif saran Agus Jabo. Dia secepatnya akan memenuhi syarat dan mengusulkan rintisan sekolah rakyat. "Syarat sekolah rintisan tadi sudah disampaikan dan kami akan sesuaikan," ujarnya.

Sebagai informasi, program Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026 akan dimulai pada bulan Juli di 100 titik rintisan di seluruh Indonesia. Sebanyak 63 titik akan memulai martikulasi tanggal 14 Juli 2025 dan sebanyak 37 titik akan dimulai akhir Juli 2025.

Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto bertujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, Desil 1 dan 2 berdasarkan DTSEN. Program ini menjadi langkah strategis pemerintah memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis