Menuju konten utama
Asian Games 2018

Voli Pantai Asian Games, Perang Saudara Demi Dapatkan Emas

Berita baiknya, Indonesia dipastikan akan mendapatkan setidaknya medali perak dari nomor ganda putra.

Voli Pantai Asian Games, Perang Saudara Demi Dapatkan Emas
Pevoli pantai pria Indonesia Mohammad Ashfiya (kiri) dan Ade Candra Rachmawan melakukan selebrasi usai berhasil mengembalikan bola ke arah pevoli Oman pada pertandingan babak penyisihan pool A voli pantai pria Asian Games 2018 di arena voli pantai Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel, Selasa (21/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Muhammad Adimaja/Ful/18

tirto.id - Cabang olahraga voli pantai di Asian Games 2018 sudah memasuki tahap semifinal. Tim Indonesia harus rela berhadapan satu sama lain di babak tersebut dam menghilangkan peluang mendapatkan emas dan perak bersamaan.

Dalam pertandingan yang digelar sore nanti sekitar pukul 3 sore, perwakilan Indonesia Ade Candra Rachmawan-Mohammad Ashfiya akan berhadapan dengan Gilang Ramadhan-Yudistira Pribadi Danangsyah.

Keduanya harus saling mengalahkan untuk dapat memasuki final perebutan medali emas. Sisanya akan bertanding di perebutan medali perunggu.

Hal ini sedikit disayangkan karena Indonesia berhasil mengirimkan dua perwakilannya hingga semifinal, berbeda dengan negara lainnya. Pada cabang panjat tebing beberapa hari lalu, hal ini tidak terjadi. Perwakilan Indonesia terpisah di semifinal dan membuka peluang monopoli emas dan perak.

Berita baiknya, Indonesia dipastikan akan mendapatkan setidaknya medali perak dari nomor ganda putra.

Selain ganda putra, peluang lain terbuka dari nomor ganda putri. Pasangan Indonesia Dhita Juliana-Putu Dini Jasita Utami akan bertemu dengan China di semifinal. Hal ini membuka harapan Indonesia untuk perolehan medali dari voli pantai. Padahal voli pantai awalnya hanya ditargetkan medali perak, atau setidaknya perunggu oleh Kemenpora.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Olahraga
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yulaika Ramadhani