tirto.id - Merebaknya wabah virus corona membuat saham Apple Inc turun dua persen dan menyeret saham pemasok di seluruh dunia menjadi lebih rendah pada Selasa (18/2/2020).
Beberapa broker Wall Street menyebutkan, pembaruan perkiraan Apple sebagai "hambatan jangka pendek," dan mengatakan perusahaan berkinerja kuat di luar China dan peluncuran telepon 5G akhir tahun ini akan lebih meningkatkan penjualan.
Hal itu menanggapi penurunan saham Apple yang diperkirakan menghapus hampir 30 miliar dolar AS dari kapitalisasi pasarnya, yang hampir mendekati 1,5 triliun dolar AS. Saham perusahaan diperdagangkan turun menjadi 318,74 dolar AS.
"Kami percaya setiap kelemahan material dalam saham Apple sebagai akibat dari penurunan pendapatan kuartal 20 Maret akan terbukti menjadi peluang pembelian," tulis analis di Piper Sandler seperti dilansir Antara, Rabu (19/2/2020).
"Kendala pasokan iPhone pada kuartal saat ini dapat mengakibatkan permintaan terputus untuk kuartal mendatang," tambahnya.
Pada akhir Januari, Apple memperkirakan pendapatan 63 miliar dolar AS hingga 67 miliar dolar AS untuk kuartal yang berakhir pada Maret. Perusahaan tidak memberikan perkiraan pendapatan baru atau perkiraan laba pada Senin (17/2/2020).
“Pabrik-pabrik di China yang memproduksi iPhone Apple dan elektronik lainnya sudah mulai dibuka kembali, tetapi mereka berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan,” kata Apple, Senin (17/2/2020).
Analis Cowen berpendapat, hal itu sama artinya iPhone yang tersedia untuk dijual menjadi sedikit. Salah satu fasilitas produksi iPhone utama di China beroperasi pada tingkat pemanfaatan pabrik 25 persen karena banyak pekerja tetap absen.
"Kami percaya tingkat pemanfaatan akan meningkat secara linear selama beberapa minggu ke depan hingga 50 persen pada pertengahan Maret dan diikuti oleh peningkatan besar pada akhir Maret ke tingkat normal," jelas Cowen
Sementara itu, perusahaan modal ventura Loup Ventures memperkirakan pendapatan Apple kuartal Maret berada di kisaran antara 58 miliar dolar AS hingga 60 miliar dolar AS, dengan kontribusi 12 persen dari China.
Broker Canaccord Genuity memperkirakan Apple akan menjual 38 juta unit iPhone selama kuartal ini, delapan juta lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya.
Saham pemasok Apple, Taiwan Semiconductor Co Ltd, Qualcomm Inc, Intel Corp, Broadcom Inc, Texas Instruments Inc, Micron Technology Inc, Microchip Technology Inc dan Qorvo Inc, turun antara satu persen hingga tiga persen dalam perdagangan premarket.
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH