tirto.id - Merebaknya wabah virus corona membuat perusahaan Apple Inc menambah masa perpanjangan penutupan gerai-gerai resminya di Cina hingga waktu yang tidak ditentukan.
Meski begitu, kantor layanan bantuan konsumen Apple di Cina rencananya akan dibuka dalam waktu dekat.
"Kami berusaha membuka lagi kantor perusahaan dan layanan bantuan pada 10 Februari dan kami bersiap untuk membuka kembali toko ritel," kata Apple seperti dilansir Antara yang mengutip Reuters, Sabtu (8/2/2020).
Apple beberapa waktu lalu menyatakan akan menutup seluruh toko resmi dan kantor perwakilan di daratan China sampai 9 Februari karena wabah virus corona.
"Kami akan terus memperbarui informasi ke pelanggan kami sampai tanggal pembukaan final," jelas Apple.
Apple masih sangat bergantung ke China, baik untuk penjualan maupun pasokan komponen dan manufaktur.
Sebelumnya, Foxconn, manufaktur untuk perangkat Apple dan beberapa merek lainnya menutup pabriknya sejak adanya wabah virus corona di Wihan, Cina.
Produksi iPhone pun disebutkan terancam mengalami gangguan produksi akibat penutupan pabrik tersebut.
Rencananya pabrik akan diperpanjang penutupannya hingga dua minggu ke depan jika wabah viruss corona belum bisa teratasi dengan baik.
Foxconn harus menutup hampir seluruh pabriknya di Cina setelah pemberitahuan untuk berhenti beroperasi hingga 10 Februari.
Jika penutupan pabrik diperpanjang, Foxconn akan terganggu untuk memenuhi perangkat untuk Apple dan merek lainnya.
Saat ini Foxconn mengandalkan produksi di negara lain termasuk Vietnam, Meksiko dan India selama vakum beroperasi di Cina akibat wabah corona.
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH