Menuju konten utama

Video Megawati Marah Usai Sri Mulyani Dicopot, Apa Benar?

Rekaman Megawati berasal dari dokumentasi acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDI-P, Jumat (10/1/2025).

Video Megawati Marah Usai Sri Mulyani Dicopot, Apa Benar?
Header Periksa Fakta Video Megawati Marah Usai Sri Mulyani Dicopot, Apa Benar?. tirto.id/Fuad

tirto.id - Awal September lalu, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti sejumlah menteri, termasuk Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Selain Kemenkeu, Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, juga dirombak.

Setelah mencuat video reaksi mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang diklaim mengkritik pencopotan Sri Mulyani, kini berseliweran klip Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri.

Megawati dikatakan marah merespons pelengseran Sri Mulyani. Akun TikTok bernama “msahid34” (arsip) membagikan rekaman ini dan menunjukkan potret Megawati sedang mengenakan baju merah dan menunjuk-nunjuk atas dengan tangan.

Suasana mendadak tegang, Megawati yang akrab disapa mak banteng terlihat gelisah saat kabar mencuat. Sri Mulyani sang Menteri Keuangan dicopot dari kabinet, wajahnya memerah, mata tajam penuh amarah. Seolah menteri yang ia damba-dambakan mengundurkan diri,” kata narator video.

Periksa Fakta Video Megawati Marah

Periksa Fakta Video Megawati Marah Usai Sri Mulyani Dicopot, Apa Benar?

Selama lima hari beredar di TikTok, alias sejak Jumat (12/9/2025) sampai Rabu (17/9/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 22 kali dan disimpan oleh 9 orang. Impresi berupa likes dan komentarnya pun cukup ramai, yakni mencapai 67 tanda suka dan 22 komentar.

Selain akun “msahid34”, akun TikTok lain juga menyebarkan video dengan narasi serupa, seperti bisa dilihat di sini.

Namun, bagaimana faktanya?

Penelusuran Fakta

Setelah menonton video sepanjang 17 detik, Tim Riset Tirto mencoba menelusuri konteks asli rekaman dengan memasukkan tangkapan layar salah satu frame-nya ke Google Image. Hasilnya, kami menemukan foto identik digunakan header dalam artikel Kompas.

Laporan itu berjudul “Megawati: MK Dulu Saya yang Cari Gedungnya, Sekarang Konstitusi Jadi Mainan” dan terbit pada 10 Januari 2025. Potret Megawati itu rupanya berasal dari dokumentasi acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDI-P, yang diselenggarakan di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

Rekaman utuhnya bisa dilihat di kanal YouTube PDI Perjuangan. Megawati saat itu tengah memberikan pidato politik di hadapan para kader.

Megawati memamerkan bahwa dirinya lah yang membentuk Mahkamah Konstitusi (MK) ketika masih berkuasa di masa lalu. Megawati juga mengatakan, dirinya sendiri yang sampai mencarikan gedung untuk MK.

"MK saya yang bikin. Coba, perlu ada MK. Saya cari gedungnya sendiri, Presiden nih. Itu di situ tuh megah waktu itu Pak Jimly yang saya jadikan," kata Megawati.

Megawati kecewa MK kini malah dijadikan mainan konstitusi. Dia pun turut menyindir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sekarang terkesan tidak ada kerjaan. Video itu diambil jauh sebelum adanya pencopotan Sri Mulyani dan tak berkaitan dengan respons terhadap reshuffle menteri.

Saat mencoba melakukan pencarian Google untuk menelusuri pemberitaan kredibel dan sumber resmi, Tirto juga tak menemukan ada laporan yang mengonfirmasi klaim ini.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau video Megawati marah atas pencopotan Sri Mulyani bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Rekaman Megawati itu berasal dari dokumentasi acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDI-P, yang diselenggarakan di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025). Rekaman utuhnya bisa dilihat di kanal YouTube PDI Perjuangan.

Video aslinya diambil jauh sebelum adanya pencopotan Sri Mulyani dan tak berkaitan dengan respons terhadap reshuffle menteri.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait MEGAWATI atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - Periksa Fakta
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Tim Riset Tirto