Menuju konten utama
Periksa Fakta

Video Lama Diklaim Hendy Siswanto Menangis karena Kalah Pilkada

Video Hendy menangis yang beredar di media sosial sebenarnya diambil dari momen yang terjadi jauh sebelum hari-H Pilkada, yaitu pada 23 September 2024.

Video Lama Diklaim Hendy Siswanto Menangis karena Kalah Pilkada
Header Periksa Fakta Hendy Siswanto Menangis. tirto.id/Fuad

tirto.id - Jagat maya dibanjiri berbagai narasi miring usai proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dilaksanakan pada Rabu (27/11/2024). Banyak akun media sosial yang menyebarkan respons calon-calon tertentu terhadap hasil Pilkada yang tidak sesuai harapan.

Terbaru, muncul sebuah video yang menarasikan calon bupati (cabup) Jember nomor urut 1, Hendy Siswanto, menangis dikarenakan kalah di Pilkada setempat. Narasi itu disebarkan oleh akun TikTok bernama “pdjanitra” (arsip), pada 30 November 2024, atau tiga hari pasca momen pencoblosan.

Di dalam video, petahana Hendy tampak memakai peci berwarna hitam dengan baju putih. Ia tengah memegang mikrofon sambil memasang ekspresi sedih. Bersebelahan dengan Hendy, terlihat sang istri, Kasih Fajarini, yang menggunakan baju putih dengan kerudung merah sedang menengadahkan kedua tangan seperti berdoa.

Video juga disertai teks bertuliskan “Yang Kalah Nangis Aja 🤣🤣🤣”. Sementara bagian atas video menampilkan hasil survei yang disinyalir merupakan hasil hitung cepat Pilkada Jember.

Dari hasil itu terlihat pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman, memperoleh persentase 45,3 persen suara, tertinggal dari paslon nomor urut 2, M. Fawait-Djoko Susanto (Djos), yang meraih 54,7 persen suara.

Jadi yang kalah, nangis-nangis aja, jangan pura-pura bahagia. Nangis aja. Satu dan tiga silakan nangis. Keluarkan. Ketimbang jadi bisul, ketimbang jadi penyakit, ya, kan?,” begitu bunyi suara yang dijadikan latar audio oleh pengunggah.

Foto Periksa Fakta Hendy Siswanto Menangis

Foto Periksa Fakta Hendy Siswanto Menangis. foto/hotline periksa fakta tirto

Hingga Rabu (11/12/2024), unggahan itu berhasil memperoleh 366 tanda suka, 102 komentar, dan telah 77 kali dibagikan. Beberapa warganet yang berkomentar terlihat mempercayai narasi ini dan ada juga yang menyatakan kalah tidak apa-apa, yang penting kinerja Hendy selama memimpin sudah bagus.

Lantas, bagaimana kebenaran videonya?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tim Riset Tirto mengecek profil pengunggah dengan nama “pdjanitra”. Per Rabu (11/12/2024), akun tersebut terpantau memiliki 9.780 pengikut dan menggunakan foto profil bergambar paslon Fawait-Djos.

Selanjutnya, Tirto menelusuri survei yang diduga sebagai hasil hitung cepat Pilkada Jember, menggunakan metode pencarian gambar terbalik (reverse image search) di Google Lens.

Hasilnya, kami menemukan sebuah artikel dari Radar Jember (bagian dari Jawa Pos), berjudul “Gus Fawait - Djos Unggul di Berbagai Quick Count Pilkada Jember 2024, CEK DISINI UPDATENYA”, yang dipublikasikan sehari setelah gelaran Pilkada, atau pada Kamis (28/11/2024).

Artikel tersebut memberitakan soal hasil hitung cepat Pilkada Jember, berdasarkan beberapa lembaga. Menurut data sementara kala itu, paslon Fawait-Djos memang mengungguli rivalnya, dengan raihan 54,3 persen suara, sedangkan Hendy-Firjaun, hanya menyentuh 45,7 persen suara.

Untuk diketahui, hasil rekapitulasi suara Pilkada Jember telah diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, pada Kamis (5/12/2024). Hasil rekapitulasi itu tidak jauh berbeda dengan hitung cepat yang diberitakan Radar Jember.

Melansir Kompas.com, paslon nomor urut 2, Fawait-Djos, unggul dengan perolehan suara sebanyak 588.761 suara atau 54,30 persen, meninggalkan paslon nomor urut 1, Hendy-Firjaun yang hanya memperoleh 495.499 suara atau sebanyak 45,70 persen.

Meski perolehan itu menunjukkan Fawait-Djos mengungguli Hendy-Firjaun, video mencurigakan yang menunjukkan cabup Hendy menangis karena kalah Pilkada perlu dibuktikan kebenarannya.

Tirto pun menelusuri keaslian cuplikan tangisan Hendy menggunakan mesin pencarian gambar Yandex. Dari penelusuran itu kami diarahkan ke sebuah video TikTok oleh “rakyatjember”, yang menampilkan klip serupa, yakni Hendy terlihat memegang mikrofon dengan ekspresi sedih, sementara di sampingnya, sang istri, tampak mengangkat kedua tangan.

Video tersebut diunggah pada tanggal 24 September 2024, atau dua bulan sebelum Pilkada dihelat.

Ditemukan pula video serupa di TikTok yang diunggah oleh akun ”indrikarr” pada hari yang sama. Dalam video tersebut, paslon Hendy-Firjaun, bersama pasangannya masing-masing, tengah melantunkan selawat. Menurut keterangan unggahan, selawat itu dilakukan sebelum pengundian nomor urut Pilkada.

Tirto kemudian melakukan pencarian di Google, menggunakan kata kunci “Hendy-Firjaun selawat”. Hasilnya, kami menemukan artikel dari Seru.co.id, bertajuk “Sambil Bersholawat Paslon Hendy-Firjaun Berangkat ke Pengundian Nomor Urut Pilkada Jember”, yang dipublikasikan pada Senin (23/9/2024).

Header artikel tersebut menampilkan dokumentasi serupa dengan unggahan video TikTok yang beredar, yakni Hendy terlihat menggunakan kemeja putih dengan peci hitam, diiringi dengan sang istri yang memakai baju putih serta kerudung merah.

Laporan itu berisi tentang gelaran selawat yang dilakukan oleh Hendy-Firjaun bersama dengan ratusan relawannya di Hendy Siswanto Center/HSC, bertepatan dengan momentum pengundian nomor urut Pilkada Jember 2024.

“Alhamdulillah, kita sudah tiba di hari ini. Hari dimana pengundian nomor urut akan dilaksanakan oleh KPU Jember. Sebelum itu, saya mengajak semua yang berkumpul di HSC untuk bersholawat bersama-sama, agar semua jalan kita dipermudah,” kata Hendy, Senin (23/9/2024), menukil Seru.co.id.

Acara selawat bersama itu terjadi pada 23 September 2024, jauh sebelum pencoblosan Pilkada. Dengan demikian, video itu tidak ada kaitannya dengan kekalahan Hendy di Pilkada Jember 2024.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan, video yang menarasikan Calon Bupati Jember, Hendy Siswanto, menangis karena kalah di Pilkada Jember 2024 adalah salah dan menyesatkan (false & misleading).

Hasil hitung cepat dan rekapitulasi suara oleh KPU memang menunjukkan bahwa perolehan suara Hendy-Firjaun tertinggal dari pesaingnya. Namun, video Hendy menangis yang beredar di media sosial sebenarnya diambil dari momen yang terjadi jauh sebelum Pilkada, yaitu pada 23 September 2024, saat Hendy dan istrinya menghadiri acara selawat bersama menjelang pengundian nomor urut.

Jadi, bisa disimpulkan kalau video tersebut tidak ada kaitannya dengan hasil Pilkada Jember 2024.

==

Muhammad Rifaldy Zelan berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA PILKADA atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - News
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Fina Nailur Rohmah & Farida Susanty