Menuju konten utama

Vaseline: Semula Penyembuh Luka Luar

Vaseline dikembangkan Robert Chesebrough sebagai obat luka luar dan melewati dua Perang Dunia juga penjelajahan ke kutub.

Vaseline: Semula Penyembuh Luka Luar
Kemasan Vaseline Petroleum Jelly pada tahun 1950-an. FOTO/Istimewa

tirto.id - Inilah Vaseline. Dengan lotion ini, sebagian perempuan yang berusaha menjaga kecantikan tubuh memfungsikannya sebagai pelembab. Sebagian mantan mahasiswa keolahragaan yang jago pijat lebih suka menggunakannya untuk memijat.

Sebagai merek, kisah Vaseline yang lebih dari seabad usianya itu, tak lepas dari sosok ahli kimia sekaligus pebisnis bernama Robert Augustus Chesebrough (1837-1933). William S. Hammack dalam How Engineers Create the World (2011:179) mencatat, di usia 22 tahun pada tahun 1859, Robert Chesebrough sudah terlibat dengan dunia minyak. Dia ahli dalam hal kimia dan pernah menjual minyak tanah yang dibuat dari sperma ikan paus. Setelah minyak bumi ditemukan di Titusville, Pennsylvania, dia pergi juga ke tempat itu, dan ikut serta dalam pengeboran.

Di sana, catat William S. Hammack, Chesebrough tertarik pada zat lengket serasa lilin berwarna hitam yang menempel setelah proses pengeboran minyak. Zat lengket itu hanya dibuang-buang saja oleh para penambang. Sementara itu di kalangan penambang, zat lengket itu dikabarkan bisa jadi obat luka luar. Zat lengket lilin hitam itu pun diambilnya dan dibawanya ke Laboratorium Brooklyn. Tak butuh waktu lama bagi Chesebrough untuk mengekstraknya. Bahan ciptaan Chesebrough itu dikenal sebagai: petroleum jelly. Chesebrough kemudian mematenkan petroleum jelly temuannya, dengan kode: U.S. Patent 127.568 di tahun 1872. Temuannya itu lalu diberi merek: Vaseline. Nama Vaseline adalah kombinasi kata dari kombinasi dari kata wasser (Jerman: air) dan oleon (Yunani: minyak).

Menurut situs resmi Vaseline, Chesebrough membangun pabrik sejak 1870 di Brooklyn, negara bagian New York. Pabrik itu belakangan pindah ke New Jersey. Menurut John N. Ingham dalam Biographical Dictionary of American Business Leaders, Volume 1 (1983:153), pada tahun 1875, Chesebrough mengorganisir Chesebrough Manufacturing Company. Di situ, dia menjadi presiden hingga taun 1908. Semula perusahaan itu menjual minyak tanah dan setelah 1881, perusahaan itu mulai menjual terbatas Vaseline.

Pada awal memperkenalkan Vaseline, Chesebrough berkeliling New York dengan kereta kuda. Dia mempromosikan Vaseline layaknya tukang obat keliling zaman dulu. Tak segan dia mengoleskan ke kulitnya sendiri. Membakar kulitnya dengan asam atau api, lalu mengoleskan Vaseline di lukanya. Dia ingin menunjukkan luka lamanya sembuh.

Dua tahun setelah mereknya terdaftar, dalam sehari 1.400 kemasan Vaseline terjual di seluruh Amerika. Produk itu dikenal luas oleh masyarakat Amerika. Ibu-ibu menggunakannya untuk mengatasi ruam popok pada bayinya. Sementara para pekerja menggunakannya untuk mengatasi kulit yang kering dan pecah-pecah.

Produk buatan ini kemudian banyak ditiru. Chesebrough kemudian melekatkan blue seal alias segel biru—sebagai tanda produk autentik dan asli yang dibuat Chesebrough. Vaseline membuat Ratu Victoria dari Inggris pada 1883 menganugerahi gelar kebangsawan Inggris, Sir pada Robert Chesebrough.

infografik vaseline

Beberapa sumber, seperti Coronet, Volume 35 (1953:129) menyebut, Vaseline ikut serta dalam penjelajahan ke kutub, Terbitan itu menyebut: “Vaseline adalah teman Peary selama perjalanannya ke Arktik, dan itu tidak membeku bahkan pada 40 derajat di bawah nol. Dia pernah mengatakan bahwa lima item yang paling dia butuhkan di Far North adalah senapan, ski, cokelat, Alkitab dan toples Vaseline.”

Selain penjelajahan, dalam peperangan Vaseline juga dimanfaatkan sebagai obat saat Perang Dunia II. Buku The Medical Department of the United States Army in World War II (1968:227) dan The U.S. Navy's "Interim" LSM(R)s in World War II: Rocket Ships of the Pacific (2016:141) yang disusun Ron Mackey menyebut, Vaseline ikut serta dalam perawatan luka, yakni sebagai materi untuk mensterilkan kasa perban.

Tahun 1969, Vaseline meluncurkan Vaseline® Intensive Care Lotion. Produk perawatan tubuh ini sukses dan dikenal publik. Termasuk di Indonesia. Dalam sejarahnya, Chesebrough Manufacturing Company pernah merger dengan Pond's Extract Company menjadi Chesebrough-PondsIncorporation pada 1955. Pada 1987, Chesebrough-Ponds dibeli Unilever. Produk Vaseline pun berkembang lagi, tetapi tak pernah jauh dari perlindungan kulit.

Baca juga artikel terkait SEJARAH PERUSAHAAN atau tulisan lainnya dari Petrik Matanasi

tirto.id - Marketing
Reporter: Petrik Matanasi
Penulis: Petrik Matanasi
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti